Tahun 2025 bagi Kabupaten Bungo adalah tahun krisis integritas proyek. Mulai dari pembangunan Puskesmas, SPAM, Pustu, jalan lingkungan hingga turap jumbo. Semua dihantui kisruh tender, kualitas buruk, hingga kontrak yang tak kunjung tuntas. Tim Jambi Link dan Jambi Satu mencatat satu per satu, dan yang terbaca dari lembar audit serta jejak lelang adalah narasi suram tentang pengadaan publik yang makin jauh dari etika.
KPK
Dalam dunia pengadaan pemerintah, nama-nama baru datang dan pergi. Tapi datangnya CV Wakuda Bangun Jaya bukan sekadar mampir. Baru berdiri dua tahun, perusahaan ini sudah menari-nari di atas proyek bernilai miliaran. Tapi apa yang sebenarnya terjadi di balik kemenangan mereka? Inilah investigasi lengkapnya.
Proyek Pembangunan Jalan Lingkungan Paket II di Kabupaten Bungo tampaknya menyimpan lebih dari sekadar jalan tak beraspal. Dalam laporan resmi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Tahun 2025, proyek senilai Rp 1,34 miliar itu disebut tak selesai, jaminan pelaksanaan tak dicairkan, dan denda keterlambatan tak ditagih.
Proyek yang berlokasi di Desa Sungai Lilin dan Jalan Payo Gedang itu seharusnya menyambungkan akses warga dengan aspal yang rapi. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Kontraktor tak mampu menyelesaikan pekerjaan, dan daerah menderita kerugian hingga Rp 474 juta.
Tahura Senami tak pernah sepi dari cerita. Tapi cerita pekan ketiga Juli 2025 bukan tentang ekowisata atau konservasi. Cerita kali ini soal api. Soal hutan lindung yang terbakar. Lagi.
Sabtu, 19 Juli. Asap tipis mengepul dari kawasan semak Sridadi. Tim Manggala Agni langsung turun. Laporan menyebut dua hektare lahan terbakar. Keesokan harinya, Minggu, 20 Juli, titik api baru muncul di Pal 13. Kebakaran ini lebih luas. Diperkirakan hingga 15 hektare terdampak. Vegetasi kering, semak rapat, dan angin kencang membuat api merambat cepat.
Jaksa Penuntut Umum akhirnya menuntut pidana mati terhadap terdakwa Helen Dian Krisnawati, sosok yang selama ini disebut-sebut sebagai pengendali jaringan narkoba di Provinsi Jambi. Ia pun dijuluki Ratu narkoba. Tuntutan itu dibacakan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jambi, Kamis 24 Juli 2025.
Helen tertunduk.
Jaksa menegaskan terdakwa bukanlah pengguna, tapi otak pengatur distribusi sabu-sabu dalam skala besar di Jambi.
"Ia bukan kurir, bukan perantara. Ia adalah aktor utama,” tegas JPU.
Namanya belum pernah terdengar dalam daftar kontraktor ternama. Tapi tahun ini, CV Putra Sigegar Bumi langsung menggebrak. Perusahaan asal Desa Siulak Panjang, Kecamatan Siulak, Kerinci ini memenangkan tender jumbo, rehabilitasi berat Puskesmas Sanggaran Agung senilai Rp8,13 miliar.
Siapa mereka?
CV Putra Sigegar Bumi tercatat berdiri pada 15 Mei 2023. Hanya berselang 20 bulan, perusahaan ini langsung melompat menangi proyek miliaran. Bukan proyek paving, bukan rabat beton kelurahan. Tapi rehab puskesmas, paket besar yang mensyaratkan SBU khusus gedung kesehatan.
Seolah datang dari desa yang sepi, CV Rizki tiba-tiba jadi nama paling ramai dibicarakan di lingkaran tender proyek pemerintah. Berbasis di Desa Pugu Semurup, Kecamatan Air Hangat Barat, Kabupaten Kerinci, CV ini bak petarung senyap yang tahu kapan muncul, kapan menyelinap.
Dan kali ini, kemunculannya bukan main. CV Rizki memenangkan tender proyek “Pembangunan Gedung Puskesmas Air Gemuruh” di Kabupaten Bungo senilai Rp 8,6 miliar. Tapi, alih-alih pujian, yang datang justru sorotan. Banyak. Tajam. Dan bertubi-tubi.
Masih ingat cerita lama soal aset daerah yang “raib” karena dokumennya tak beres? Kini bab selanjutnya muncul di Kota Jambi. Bukan cuma satu atau dua, tapi 19 persil tanah milik Pemerintah Kota Jambi hasil beli dari 2018 sampai 2023, ternyata masih tercatat atas nama orang lain.
Ya...benar.
Tanah yang dibayar pakai duit rakyat itu, hingga akhir 2024 belum juga balik nama ke Hak Pakai atas nama Pemkot Jambi. Masih berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM) pemilik lama. Padahal sudah ada akta jual beli, bahkan akta pelepasan hak pun lengkap.
Proyek rehabilitasi rumah dinas Wakil Bupati Tebo kembali menyedot perhatian publik. Pasalnya, kontraktor pemenang tahun 2025, CV Telago Rajo Construction, merupakan perusahaan yang juga mengerjakan proyek yang sama tahun lalu. Dan saat ini, proyek itu menjadi temuan BPK RI.
Yang lebih mengundang tanya, nilai anggaran tahun ini melonjak dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Temuan-temuan masalah proyek di Kabupaten Bungo terus mengemuka. Terbaru, proyek pembangunan turap tengah menjadi sorotan. Dua proyek jumbo itu, anggarannya dikelola BPBD Kabupaten Bungo. Tersebar di Kecamatan Pelepat dan Bathin II Babeko. Total nilai proyeknya mencapai Rp 23 miliar.
Pagination
- Previous page ‹‹
- Page 2
- Next page ››