Kebakaran Jambi

Tahura Senami tak pernah sepi dari cerita. Tapi cerita pekan ketiga Juli 2025 bukan tentang ekowisata atau konservasi. Cerita kali ini soal api. Soal hutan lindung yang terbakar. Lagi.

Sabtu, 19 Juli. Asap tipis mengepul dari kawasan semak Sridadi. Tim Manggala Agni langsung turun. Laporan menyebut dua hektare lahan terbakar. Keesokan harinya, Minggu, 20 Juli, titik api baru muncul di Pal 13. Kebakaran ini lebih luas. Diperkirakan hingga 15 hektare terdampak. Vegetasi kering, semak rapat, dan angin kencang membuat api merambat cepat.

Jambi - Kebakaran hebat melanda tujuh kios di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, pada Jumat dini hari (25/10/2024). Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 02.35 WIB itu, deretan kios—mulai dari toko kue, toko ban, toko mainan, toko manisan, toko buah, toko servis elektronik, hingga toko Yanti Cell—terbakar habis.

Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Budi Siswanto, mengungkapkan bahwa pihaknya segera bergegas ke lokasi begitu menerima laporan tentang kebakaran tersebut.

Kebakaran dini hari akibat korsleting listrik hanguskan rumah di Kota Jambi. Beruntung, sembilan penghuni berhasil selamat tanpa korban jiwa. Proses pemadaman berlangsung selama lebih dari dua jam dengan 26.000 liter air.

Gudang yang diduga menampung BBM Pertalite oplosan meledak subuh tadi di Kota Jambi, menyebabkan puluhan tedmon hangus terbakar. Apa penyebab kebakaran ini?

Pagi itu, Sabtu 7 September 2024, udara di Kota Jambi yang biasanya segar justru dipenuhi oleh aroma hangus yang menyeruak dari sebuah kebakaran besar di samping Indofood Paal X. Sebuah gudang yang diduga menjadi tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite oplosan meledak, menimbulkan kepanikan dan ketegangan di kalangan warga sekitar.

Kebakaran hebat melanda dua ruko di Jambi Selatan saat pemiliknya tengah melaksanakan sholat. Diduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta.