Polda Jambi

| ada 0 komentar

Nama CV Wakuda Bangun Jaya mendadak jadi perbincangan hangat di jagat konstruksi Jambi. Perusahaan muda ini baru berusia dua tahun, tapi sudah menyapu dua proyek besar bernilai total lebih dari Rp 15 miliar dalam waktu hampir bersamaan.

Proyek pertama Pembangunan Gedung UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Merangin senilai Rp 7,26 miliar. Proyek kedua Pembangunan Gedung Laboratorium RSUD Abdul Manap Kota Jambi senilai Rp 8,59 miliar.

| ada 0 komentar

Sebuah Toyota Innova hitam melesat ugal-ugalan di tengah padatnya lalu lintas Simpang Kawat, Kota Jambi, Kamis petang, 17 Juli 2025. Bukan sekadar ngebut. Mobil itu baru saja menabrak seorang pemuda pengendara motor dan melarikan diri. Naas, pelariannya bukan menuju keselamatan. Ia berakhir menghantam jejeran mobil milik sebuah showroom. Mobil-mobil itu ringsek. Siapa sebenarnya sopir misterius ini?.

| ada 0 komentar

Tender proyek Pembangunan Gedung UPTD Instalasi Farmasi di Kabupaten Merangin tahun anggaran 2025 menuai protes. Meski Pokja telah menetapkan CV Wakuda Bangun Jaya sebagai pemenang. Salah satu peserta tender, CV Bibe Condong Lestari, mengajukan sanggahan. Mereka mempertanyakan proses evaluasi Pokja yang dinilai janggal.

Melalui surat sanggahan bernomor 015/SS-CV.BCL/JBI/VII/2025 yang dikirim pada 4 Juli 2025, CV Bibe menuding Pokja tak transparan. CV Bibe juga menuding Pokja melanggar prosedur evaluasi dengan tidak melakukan klarifikasi terhadap dokumen peserta tender.

| ada 0 komentar

Seperti medan tempur yang sudah dipetakan, ruang tender proyek renovasi RSUD Sungai Bahar menjadi ajang duel sembilan kontraktor. Nilai proyeknya menggiurkan, Rp 2,5 miliar. Bukan nilai itu yang membuat medan ini memanas. Melainkan cara masing-masing peserta bertempur, bukan dengan alat berat, tapi dengan dokumen, legalitas, dan kemampuan bertahan di medan evaluasi.

Dari 37 kontraktor yang mendaftar, hanya 9 yang berani maju ke meja penawaran. Sisanya hanya nama. Entah boneka, entah cadangan, atau hanya sekadar memantau.

| ada 0 komentar

Ketika dua proyek ditenderkan dalam sistem yang sama, oleh Pokja yang sama, pada waktu yang nyaris bersamaan, tapi menghasilkan dua keputusan yang bertolak belakang, maka bukan hanya prosedur yang layak dipertanyakan. Di sini, ada logika publik yang sedang dipermainkan.

Itulah aroma yang kini mengepul dari dapur pengadaan proyek di Kabupaten Bungo. Di sana, konsistensi evaluasi Pokja bukan lagi soal teknis. Tapi, telah menjadi arena absurditas administratif yang berpotensi menyesatkan akal sehat dan menyesakkan rasa keadilan.

| ada 0 komentar

Gemerlap cahaya yang dijanjikan proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Kerinci, Jambi, ternyata menyisakan jejak gelap yang kini ditelusuri Kejaksaan Negeri Sungai Penuh.

Di balik proyek senilai Rp 5 miliar yang seharusnya menerangi jalan-jalan di pelosok negeri, aparat penegak hukum justru menemukan kerugian negara hingga Rp 2,7 miliar. Dan lebih jauh lagi, 10 nama anggota DPRD Kabupaten Kerinci tahun 2023 kini disebut-sebut ikut terlibat melalui skema pokok-pokok pikiran (pokir) mereka.

| ada 0 komentar

Warga Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Danau Kerinci, dibuat heran dengan proyek pengecoran jalan yang tengah berlangsung. Proyek yang diduga berasal dari aspirasi DPRD Provinsi Jambi ini berjalan tanpa papan informasi.

Tak ada nama pelaksana. Tak ada anggaran. Tak ada sumber dana. Proyek diam-diam ini kini disorot tajam oleh LSM Semut Merah.

Ketua LSM Semut Merah, Aldi, menegaskan bahwa proyek publik harus tunduk pada prinsip transparansi.

| ada 0 komentar

Nama CV Rizki kini jadi sorotan di kalangan pelaku konstruksi. Perusahaan asal Desa Pugu Semurup, Kabupaten Kerinci, ini resmi memenangi tender pembangunan Puskesmas Air Gemuruh senilai Rp 8,62 miliar.

Namun kemenangan itu justru memunculkan tanda tanya. Siapa CV Rizki sebenarnya?

Tender ini diikuti 52 peserta. Tapi yang menarik, harga penawaran CV Rizki hanya naik Rp 0,04 dari angka awalnya.

Dari Rp 8.425.686.793,40, hanya naik menjadi Rp 8.425.686.793,44 usai negosiasi. Kenaikan tak sampai seribu rupiah. Negosiasi macam apa ini?

| ada 0 komentar

Dua proyek layanan kesehatan bernilai miliaran rupiah di Kabupaten Bungo kini menjadi bahan diskusi serius di kalangan publik dan pegiat transparansi pengadaan. Kali ini, sorotan tajam mengarah pada CV Rizki, perusahaan konstruksi yang ambil bagian dalam dua tender berbeda, namun hasilnya bertolak belakang.

Apa yang sebenarnya terjadi?

| ada 0 komentar

Pemerintahan baru Kota Jambi di bawah duet Dr. Maulana dan Diza Hazra Aljosha Hazrin memasuki titik krusial. Baru saja menuntaskan 100 hari kerja pertama, mereka langsung meluncurkan puluhan proyek konstruksi bernilai miliaran rupiah resmi ditayangkan melalui LPSE.

Di balik euforia anggaran dan janji pembangunan itu, publik bertanya apakah duet ini siap menjaga integritas, atau malah jadi pengesah baru sistem lama yang sarat permainan?

10 Proyek Bernilai Miliaran, Semua dalam Genggaman Dinas PUPR