JAMBI – Aroma busuk proyek Jambi City Center (JCC) kian menyengat. Kali ini, Ketua Perkumpulan Sahabat Alam Jambi, Jefri Bentara Pardede, membeberkan fakta yang mengejutkan: bangunan dan lahan JCC di eks Terminal Simpang Kawat diduga telah diagunkan ke bank oleh pengelola. Padahal, bangunan ini terbengkalai dan belum menghasilkan sepeser pun PAD untuk Kota Jambi.
Kasus Proyek Jambi
Jambi – Skandal gedung megah yang terbengkalai di samping Gedung Putra Retno Pasar Jambi semakin terungkap! Setelah sebelumnya diketahui bangunan ini bukan aset Bank 9 Jambi. Kini terkuak bahwa proyek senilai Rp 10 miliar ini dikerjakan PT Andina Teknik Konstruksi, sebuah perusahaan kontraktor yang beralamat di Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Jambi.
Fakta terbaru menunjukkan bproyek ini bukan sekadar bangunan mangkrak. Melainkan menyimpan dugaan permainan kepentingan politik.
Proyek Turap di Jl. Kol. Hasan Effendi senilai Rp 794 juta menjadi sorotan tajam! Forum Komunikasi Mahasiswa Jambi (FKMJ) Cabang Jambi menuding proyek ini sebagai bentuk pemborosan anggaran negara dan kegagalan pemerintah dalam menjalankan pembangunan yang bertanggung jawab.
Proyek yang seharusnya selesai pada akhir Desember 2024 ini ternyata belum rampung dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Ke mana uang rakyat sebesar Rp 794 juta itu mengalir?
MERANGIN – Pembangunan gedung dua lantai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Merangin menuai sorotan tajam. Proyek bernilai Rp 2,7 miliar lebih dari Kementerian Agama Provinsi Jambi itu diduga tak sesuai spesifikasi teknis yang ditetapkan.
Temuan di lapangan mengungkap dugaan penggunaan pondasi dari batu bata, bukan material standar konstruksi. Hal ini langsung memantik kecurigaan bahwa proyek ini tidak diawasi dengan baik.

