CV Azka Jaya Mandiri kerap memenangkan tender proyek jalan di Jambi. Tapi, terseret temuan BPK RI, keluhan warga. Simak rekam jejak lengkapnya.
***
CV Azka Jaya Mandiri mencatatkan alamatnya di Desa Koto Dua Baru Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kerinci. Didirikan tahun 2009 dan sempat melakukan perubahan akta pada 20 November 2021.
Proyek peningkatan jalan senilai Rp 8,58 miliar di Kabupaten Muaro Jambi tersandung temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2025. Proyek ini dikerjakan CV Mitra Prima Utama (MPU).
Hasil audit BPK tahun 2025 mengungkap pekerjaan yang semula diklaim selesai 100% itu, ternyata menyimpan masalah. Terjejak kekurangan volume pada tiga komponen utama, yakni lapis pondasi agregat kelas A, lapisan aus aspal (AC-WC), dan beton struktur.
Proyek jumbo milik Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi kembali mencuri perhatian. Pekerjaan bertajuk Pembangunan Tanggul Penutup, Fasilitas dan Prasarana Bendung serta Jaringan Daerah Irigasi (D.I.) Batang Asai di Kabupaten Sarolangun senilai Rp 57 miliar kini masuk tahap krusial: pembukaan dokumen penawaran.
Data resmi menunjukkan, sebanyak 100 perusahaan konstruksi telah memasukkan dokumen penawaran untuk bersaing dalam proyek yang dibiayai dari APBN melalui DIPA SNVT PJPA Sumatera VI Tahun Anggaran 2025 ini.
Proyek pengembangan Bandara Depati Parbo di Kerinci memanas setelah dugaan kecurangan dalam tender dan material proyek terungkap. LKPP menyoroti serius kasus ini, sementara masyarakat mendesak Menhub Budi Karya Sumadi untuk mengevaluasi kontraktor dan mencopot Kepala Bandara serta Pokja.
***