Proyek Jambi

| ada 0 komentar

Meski sempat memanas, Pokja Bungo tak gentar. Mereka tetap melanjutkan tender dua paket proyek SPAM di Bungo dan akhirnya menetapkan pemenang. Untuk SPAM jaringan perpipaan Desa Sungai Puri Kecataman Tanah Sepenggal Lintas senilai Rp 1,2 miliar dimenangkan CV Gunung Sago Perkasa. Sedangkan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Empelu Kecataman Tanah Sepenggal dimenangkan CV Putra Bintang.

Bagaimana jalannya proses tender?

Berikut penelusuran tim Jambi Link di lapangan.

| ada 0 komentar

Masih segar dalam ingatan publik, dua proyek besar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat—rehabilitasi Masjid Syaikh Utsman Tungkal (Rp 2 miliar) dan pembangunan pintu air Parit Gantung (Rp 1,9 miliar)—menyisakan tanya publik atas keabsahan proses tendernya. Kini, dugaan serupa kembali menyeruak. Kali ini, menyasar proyek rehabilitasi ruang kelas SMPN 43 di Kecamatan Senyerang senilai Rp 1,25 miliar, yang dimenangkan CV Mas Global.

| ada 1 komentar

Dua proyek besar dimenangkan oleh perusahaan yang diduga tidak memenuhi syarat legalitas usaha. KAD minta kontrak diputus dan tender diulang. KPK mulai dilibatkan.

***

CV Sumber Abadi Sentosa, perusahaan yang beralamat di Jalan Bahagia, Tungkal IV Kota, memenangkan dua proyek strategis. Yakni rehabilitasi Masjid Syaikh Utsman senilai Rp 2 miliar dan pembangunan Pintu Air Parit Gantung senilai Rp 1,9 miliar.

| ada 0 komentar

Di balik niat suci merehab Masjid Syaikh Utsman Tungkal dengan dana Rp 2 miliar dari negara, tersimpan satu persoalan pelik, dokumen legalitas penyedia jasa justru bermasalah. CV pemenang tender, yang seharusnya tunduk pada aturan ketat pengadaan negara, ternyata saat itu belum mengantongi satupun sertifikat badan usaha (SBU) yang sah dan aktif.

Fakta ini mengusik. Bagaimana mungkin sebuah perusahaan bisa memenangkan tender strategis untuk rumah ibadah tanpa legalitas teknis yang valid?

| ada 0 komentar

CV Rifqi Pratama sedang naik daun. Dalam tiga bulan pertama tahun 2025 saja, perusahaan ini berhasil memenangkan tiga proyek fasilitas olahraga di dua kabupaten berbeda, yakni Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Nilainya tak kecil — Rp 4,6 miliar dari dana APBD.

Namun dari penelusuran redaksi Jambi Link (grup Jambi Satu), kemenangan beruntun ini memunculkan pertanyaan mendasar, apa sebenarnya rekam jejak CV ini dalam proyek fasilitas olahraga?

Rekap Proyek yang Dimenangkan CV Rifqi Pratama

| ada 0 komentar

Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin, tampil aktif dalam pelaksanaan pengadaan langsung untuk belanja barang dan jasa. Dari pakaian olahraga hingga sewa alat studio, data mengungkapkan adanya enam paket belanja senilai total lebih dari Rp 411 juta dari APBD 2025.

Paket-paket ini terkesan sederhana. Namun struktur anggarannya menunjukkan potensi segmentasi pengadaan yang berulang dan pola konsistensi nilai yang sangat mendekati HPS. Apakah ini sekadar rutinitas atau ada yang perlu diawasi lebih dekat?

| ada 0 komentar

Renovasi besar-besaran rumah dinas pimpinan DPRD Kabupaten Sarolangun membetot perhatian publik. Di tengah seruan efisiensi dari pemerintah pusat, Sekretariat DPRD Sarolangun justru menggelontorkan anggaran miliaran rupiah hanya untuk menyulap rumah dinas Ketua, Wakil Ketua I, dan Wakil Ketua II DPRD menjadi lebih mewah dan nyaman. Yang menarik, proyek-proyek ini dilakukan dengan skema penunjukan langsung, bukan lewat tender terbuka.

Seluruh paket pengadaan disusun sedemikian rupa agar masuk dalam kategori pengadaan langsung (non-tender).

Caranya?

| ada 0 komentar

Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI) sedang gencar-gencarnya membangun dan merehab saluran irigasi. Setelah menggelontorkan proyek jumbo Rp 57 miliar untuk pembangunan irigasi Batang Asai di Cermin Nan Gedang, Sarolangun, BWSS VI kembali menggelontorkan anggaran besar pada 2025 ini.

Kali ini, proyek senilai Rp 13 miliar digelontorkan untuk Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Siulak Deras di Kabupaten Kerinci.

| ada 0 komentar

SAROLANGUN – Proyek irigasi senilai Rp 18,5 miliar yang baru saja digulirkan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi di Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, kembali menyulut kritik tajam dari warga. Pasalnya, proyek yang dibungkus dalam jargon “ketahanan sumber daya air” itu dibangun di wilayah yang, menurut warga justru nyaris tak memiliki potensi lahan sawah aktif.

| ada 16 komentar

JAMBI – Aroma busuk proyek Jambi City Center (JCC) kian menyengat. Kali ini, Ketua Perkumpulan Sahabat Alam Jambi, Jefri Bentara Pardede, membeberkan fakta yang mengejutkan: bangunan dan lahan JCC di eks Terminal Simpang Kawat diduga telah diagunkan ke bank oleh pengelola. Padahal, bangunan ini terbengkalai dan belum menghasilkan sepeser pun PAD untuk Kota Jambi.