SAROLANGUN – Proyek irigasi senilai Rp 18,5 miliar yang baru saja digulirkan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi di Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, kembali menyulut kritik tajam dari warga. Pasalnya, proyek yang dibungkus dalam jargon “ketahanan sumber daya air” itu dibangun di wilayah yang, menurut warga justru nyaris tak memiliki potensi lahan sawah aktif.