Premium

| ada 2 komentar

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi menegaskan penanganan kasus dugaan kredit fiktif yang melibatkan PT Prosympac Agro Lestari (PAL) dan Bank BUMN terus berkembang signifikan. Kepala Kejati Jambi, Hermon Dekristo, menyampaikan komitmennya untuk mengungkap seluruh aktor yang terlibat dan meminta masyarakat aktif mengawal jalannya proses hukum.

“Kami terus mendalami dan mengembangkan kasus ini. Masyarakat harus ikut mengawal agar proses hukum berjalan transparan dan akuntabel,” tegas Hermon, Senin (28/4/2025).

| ada 0 komentar

Tebo – Tiga proyek besar pengadaan dan pemasangan jaringan perpipaan PDAM di Kabupaten Tebo resmi menyelesaikan proses tender. Ketiga proyek tersebut bernilai total lebih dari Rp12 miliar, bersumber dari APBD Tebo 2025, dan seluruhnya dimenangkan oleh perusahaan-perusahaan asal Kota Jambi.

Berdasarkan dokumen resmi, ketiga tender menggunakan metode pascakualifikasi satu file harga terendah sistem gugur, sehingga perang harga menjadi kunci utama dalam kompetisi ini.

Berikut rincian hasil tendernya:

| ada 0 komentar

Ketakutan datang bersama fajar, dari cakar sang penguasa rimba yang turun ke ladang manusia.

***

Langit masih pucat di atas Lolo Hilir, sebuah dusun di lereng perbukitan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci. Di ladang Talang Sembilan, tempat warga biasa memulai pagi dengan menyabit rumput dan mengecek batang kopi, ketenangan itu mendadak berubah. Di tanah yang masih basah oleh embun, tampak tapak besar dengan pola khas—cekungan lengkung yang mengerucut ke arah hutan. Jejak "datuk" alias harimau.

| ada 748 komentar

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi kembali digeruduk massa aksi. Kali ini, Kamis (24/4/2025), unjuk rasa digelar Masyarakat Peduli Rakyat Jambi (MPRJ). Tak hanya melakukan aksi, MPRJ juga melaporkan secara resmi kasus di RSUD Ahmad Ripin Muaro Jambi.

MPRJ menduga terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2024 yang nilainya mencapai lebih dari Rp4 miliar, masing-masing berasal dari:

| ada 0 komentar

SAROLANGUN – Proyek irigasi senilai Rp 18,5 miliar yang baru saja digulirkan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi di Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, kembali menyulut kritik tajam dari warga. Pasalnya, proyek yang dibungkus dalam jargon “ketahanan sumber daya air” itu dibangun di wilayah yang, menurut warga justru nyaris tak memiliki potensi lahan sawah aktif.

| ada 16 komentar

JAMBI – Aroma busuk proyek Jambi City Center (JCC) kian menyengat. Kali ini, Ketua Perkumpulan Sahabat Alam Jambi, Jefri Bentara Pardede, membeberkan fakta yang mengejutkan: bangunan dan lahan JCC di eks Terminal Simpang Kawat diduga telah diagunkan ke bank oleh pengelola. Padahal, bangunan ini terbengkalai dan belum menghasilkan sepeser pun PAD untuk Kota Jambi.