Berita

| ada 0 komentar

Investigasi Jambi Link bersama Perkumpulan Hijau akhirnya membuahkan hasil. Setelah bertahun-tahun dibiarkan, aparat penegak hukum dan pemerintah pusat akhirnya turun ke Koto Boyo, Kabupaten Batanghari, untuk mengecek langsung kerusakan lingkungan akibat tambang batubara yang tak direklamasi.

Tim gabungan dari Ditreskrimsus Polda Jambi, Polres Batanghari, Kementerian ESDM, serta Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan pengecekan di lokasi tambang yang selama ini disebut-sebut sebagai pusat kehancuran ekosistem. Hasilnya? Mengkhawatirkan.

| ada 0 komentar

Belum selesai dengan polemik perbaikan Jembatan Tembesi yang rusak akibat ditabrak tongkang batubara pada Januari lalu, kini insiden serupa kembali terjadi. Tiang fender jembatan yang berada di Kabupaten Batanghari kembali dihantam tongkang pada Kamis, 6 Maret 2025 sore.

Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Agus Tri Waluyo, yang menyebutkan bahwa personel Ditpolairud telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

| ada 0 komentar

Jambi – Surat Keputusan (SK) kepengurusan Kadin Jambi yang diterbitkan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, kini menuai polemik. Keabsahannya diragukan, terutama karena proses penerbitannya dianggap tidak melalui mekanisme organisasi yang benar.

Robert Samosir, salah satu anggota Kadin Jambi yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) sekaligus Juru Bicara Kadin Transisi, menegaskan bahwa penerbitan SK untuk kepengurusan Usman Sulaiman sarat kejanggalan.

| ada 0 komentar

Polemik iuran pengusaha tambang batubara ke Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) kian membetot perhatian publik. Masalah legalitas, transparansi pengelolaan dana miliaran rupiah, hingga dugaan penghindaran pajak terus menjadi tanda tanya besar.

Namun hingga saat ini, Ketua PPTB, Asnawi, masih memilih bungkam. Dikonfirmasi via WhatsApp tak dijawab, ditelepon pun tak direspons. Sikap ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada yang disembunyikan dalam pengelolaan dana yang dikumpulkan dari pengusaha batubara.

| ada 0 komentar

KERINCI – Gubernur Jambi Al Haris menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati Kerinci dari Penjabat (Pj) Bupati Asraf kepada Bupati Monadi dan Wakil Bupati Kerinci periode 2025-2030. Acara berlangsung di Aula Kantor Bupati Kerinci, Rabu (5/3/2025) sore, dihadiri jajaran pejabat daerah serta tokoh masyarakat.

| ada 0 komentar

Kerusakan lingkungan di Koto Boyo, Kabupaten Batanghari, Jambi kini semakin membuka borok besar dalam tata kelola pertambangan dan perkebunan di daerah itu. Tak hanya ribuan hektar lahan eks tambang batubara yang dibiarkan menganga tanpa reklamasi, kini fakta baru terungkap: lahan Hak Guna Usaha (HGU) sawit justru menjadi bancakan tambang batubara.

Menurut laporan investigasi Perkumpulan Hijau, perusahaan perkebunan sawit dan tambang batubara milik keluarga Senangsyah telah menghancurkan lingkungan dan kehidupan Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) di Batanghari.

| ada 0 komentar

Masalah iuran yang disetorkan pengusaha tambang batubara kepada Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) terus mengemuka. Publik mulai mempertanyakan legalitas, transparansi, serta pengelolaan dana tersebut.

Mantan anggota DPRD Kota Jambi, Jefri Bintara Pardede, mengungkapkan angka mencengangkan terkait jumlah dana yang dikelola PPTB dari iuran para pengusaha tambang batubara.

| ada 0 komentar

Kerusakan lingkungan akibat tambang batubara di Jambi semakin meluas. Ribuan hektare lahan eks tambang yang seharusnya direklamasi dibiarkan begitu saja, menjadi danau-danau raksasa beracun. Mulai dari kawasan Mandiangin eks PT Minimex, hingga areal HGU PT Sawit Desa Makmur (SDM) di Koto Boyo Batanghari, Semuanya kini berubah menjadi kubangan luas yang menghancurkan ekosistem dan mengancam kehidupan masyarakat.

| ada 0 komentar

SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2021-2024, Drs. Ahmadi Zubir, MM dan Dr. Alvia Santoni, SE, MM, kepada Wali Kota Alfin, SH dan Wakil Wali Kota Azhar Hamzah untuk masa jabatan 2025-2030, pada Rabu (5/3/2025).

| ada 0 komentar

Jambi – Polemik pungutan dan iuran pengusaha tambang batubara ke Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) semakin memanas. Jembatan Tembesi yang rusak akibat ditabrak tongkang batubara hingga kini belum juga diperbaiki, meski PPTB disebut-sebut telah mengumpulkan dana besar dari pengusaha tambang.

Mantan anggota DPRD Kota Jambi, Jefri Bintara Pardede, mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut aliran dana yang dikelola PPTB, terutama dari pungutan yang diterapkan kepada pengusaha tambang batubara sebelum mereka melintasi Sungai Batanghari.