Jambi – Gubernur Jambi, Al Haris, menetapkan empat UPTD Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Jambi sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jambi Nomor 1372, 1373, 1383, 1384 / KEP.GUB/PRKM-3.3/2024, yang menjadi langkah penting dalam mendorong kemandirian dan profesionalitas pengelolaan sekolah kejuruan.
Empat SMK yang resmi menjadi BLUD adalah:
- UPTD SMKN 4 Kota Jambi
- UPTD SMKN 1 Tanjung Jabung Timur
- UPTD SMKN 5 Merangin
- UPTD SMKN 4 Tanjung Jabung Timur
Menurut Syamsurizal, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, penerapan BLUD di SMK bertujuan menciptakan sekolah yang fleksibel, transparan, dan mandiri dalam pengelolaan keuangannya. Hal ini diharapkan dapat mencetak lulusan yang kompeten dengan soft skills, hard skills, serta karakter unggul yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
“BLUD SMK ini juga menjadi salah satu indikator dalam RPJMD Jambi MANTAP. Tahun berikutnya, akan ada lebih banyak SMK yang ditingkatkan statusnya menjadi BLUD,” ujar Syamsurizal.
Transformasi ini mengacu pada Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pasal 29 dalam peraturan ini mengatur bahwa unit pelaksana teknis yang menerapkan BLUD harus memenuhi tiga persyaratan utama: substantif, teknis, dan administratif.
Selain itu, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK juga menjadi pijakan penting. Inpres ini menekankan perlunya revitalisasi SMK secara komprehensif untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global dan memiliki daya saing tinggi.
Sebagai bagian dari penguatan keterkaitan dengan dunia kerja (link and match), SMK yang telah menjadi BLUD juga akan mengembangkan program pembelajaran berbasis produksi atau teaching factory (TeFa). Program ini bertujuan memberikan pengalaman kerja nyata kepada siswa.
Selain TeFa, SMK juga memiliki Unit Produksi (UP) dan aset sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan sekolah secara mandiri.
Dalam pernyataan terpisah, Harmonis, S.Pd.I., MM, Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK, menyampaikan bahwa transformasi empat SMK menjadi BLUD merupakan langkah awal dari komitmen Pemprov Jambi untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
“Dengan BLUD, diharapkan sekolah dapat menjalankan program-program yang lebih inovatif, mandiri, dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” jelas Harmonis.
Transformasi SMK menjadi BLUD tidak hanya sekadar perubahan status administratif, tetapi juga strategi besar untuk menciptakan pendidikan yang mandiri dan berorientasi pada kebutuhan industri. Dengan model ini, sekolah diharapkan dapat menjadi pusat unggulan yang menghasilkan lulusan siap kerja dan berdaya saing tinggi.
Langkah Gubernur Al Haris ini menunjukkan komitmen kuat Pemprov Jambi dalam memperkuat pendidikan vokasi sebagai pilar utama pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.(*)
Add new comment