Proyek Bandara Depati Parbo

| ada 0 komentar

Polemik proyek pengembangan Bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci senilai Rp 24 miliar terus memuncak. Kasus ini telah dilaporkan ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia oleh PT Bryan Bimantara Lestari. Laporan tersebut dilayangkan ke LKPP pada Maret 2024 melalui SP4N-LAPOR. Dalam laporannya, PT Bryan Bimantara Lestari membawa tuduhan serius mengenai dugaan kecurangan dalam proses tender.

| ada 0 komentar

Di balik hiruk-pikuk pembangunan Bandara Depati Parbo Kerinci, ada cerita lain yang menggugah perhatian. Dengan anggaran sebesar Rp 24,3 miliar dari Kementerian Perhubungan RI, proyek ini bertujuan memperluas terminal baru seluas 1.200 m² dan akses jalan terminal seluas 6.787 m².

Pekerjaan ini dijadwalkan berlangsung selama 240 hari kerja sejak Januari 2024, dilaksanakan oleh PT Putra Rato Mahkota yang beralamat di Jakarta Pusat.