TAG-BI Jambi Gagas Candi Muaro Jambi Jadi Mesin Ekonomi Baru, Sumber Cuan Berbasis Budaya

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Di balik barisan bata merah yang bersaksi atas kejayaan masa lalu, Candi Muaro Jambi (CMJ) kini bersiap menyambut masa depan baru. Tak lagi hanya menjadi tujuan ziarah sejarah, kawasan cagar budaya nasional ini mulai dipoles untuk naik kelas. Yakni menjadi pusat wisata sejarah digital dan motor pertumbuhan ekonomi kreatif Provinsi Jambi.

Melalui kolaborasi strategis antara Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jambi, CMJ diproyeksikan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis budaya, pariwisata, dan teknologi digital. Kawasan ini tak hanya menyimpan memori peradaban Sriwijaya dan Melayu, tetapi kini juga menyimpan harapan baru, ekonomi rakyat yang lebih hidup, UMKM yang naik kelas, dan lapangan kerja yang tumbuh dari tanah sejarah.

Momentum ini ditandai dengan gelaran Diskusi Rabuan Series bertajuk “Mewujudkan Kepariwisataan Kawasan Komplek Candi Muaro Jambi sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru”, yang akan berlangsung Rabu, 2 Juli 2025 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi.

Acara ini menghadirkan para penggerak lintas sektor. Dari pejabat BI, akademisi, pakar cagar budaya, hingga pelaku pariwisata. Semuanya duduk bersama dalam satu forum untuk menyusun strategi besar menjadikan CMJ sebagai destinasi unggulan berbasis digital heritage tourism.

Syahrasaddin, Ketua Tim Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Provinsi Jambi menegaskan, pembangunan ekonomi ke depan tak bisa hanya bertumpu pada sumber daya alam.

“Kita butuh diversifikasi ekonomi. CMJ ini bukan hanya situs, tapi peluang. Pariwisata berbasis sejarah dan ekonomi kreatif bisa jadi mesin baru pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu gagasan kunci yang disorot: ekosistem digital pariwisata berbasis warisan budaya. Dari sini, muncul potensi ekspor jasa kreatif dan digital storytelling sejarah ke pasar internasional.

Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber:

  1. Thamrin Bachri, pakar pariwisata dan Tenaga Ahli Gubernur Jambi, membawakan materi “Temple Tourism: Kasus Candi Muaro Jambi”. Ia menekankan pentingnya pendekatan digital dan pengalaman imersif untuk menjadikan CMJ sebagai magnet wisata modern. “Kita tak bisa mengelola pariwisata masa depan dengan cara-cara lama. Tanpa SDM pariwisata yang terlatih, hospitality yang mumpuni, dan teknologi yang terintegrasi, CMJ akan kembali sunyi,” tegasnya.
  2. Dr. Agus Widiatmoko, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Jambi–Bangka Belitung, menyoroti tantangan pelestarian nilai historis dan peluang ekonomi kawasan.
  3. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menjabarkan peran BI dalam penguatan UMKM di sekitar CMJ sebagai bagian dari strategi inklusi ekonomi berbasis kawasan cagar budaya.

Guntur, salah satu pegiat pariwisata Jambi, menyambut hangat langkah ini.

“Kalau pemerintah pusat, daerah, dan BI bisa jalan bareng, saya yakin CMJ bisa jadi ikon Jambi, bukan hanya dalam brosur, tapi juga dalam pemasukan,” ujarnya lugas.

Forum ini diharapkan melahirkan roadmap nyata untuk membangun kawasan wisata terpadu yang berlandaskan sejarah, ramah pengunjung, ramah lingkungan, dan ramah ekonomi rakyat.

Candi Muaro Jambi kini bukan hanya cerita tentang masa lalu. Ia tengah bergerak jadi kisah masa depan Jambi. Dengan narasi baru, pendekatan modern, dan kolaborasi multisektor, kawasan ini berpotensi menjadi ikon nasional pariwisata budaya digital.

Dan jika langkah ini konsisten, bukan tidak mungkin ekonomi Jambi kelak akan bangkit dari tanah yang dulu menjadi pusat peradaban Asia Tenggara.(*)

Comments

Permalink

Kearifan lokal adat arab melayu berbasis islam berpotensi tertukar dengan budha/hindu jika candi berfungsi ganda sebagai pusat wisata dan tempat ibadah, perlu deep analysis

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network