Karhutla di Muaro Jambi: BPBD Berjibaku Padamkan Tiga Titik Api

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Kabupaten Muaro Jambi kembali dilanda bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Dalam satu hari, tiga titik api terdeteksi di Kecamatan Taman Rajo, Sekernan, dan Sungai Gelam, menambah deretan kasus Karhutla yang terus menghantui daerah ini.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, titik-titik api tersebut meliputi Desa Gerunggung di Kecamatan Sekernan, Desa Talang Duku di Kecamatan Taman Rajo, dan sebuah desa di Kecamatan Sungai Gelam. Sekretaris BPBD Muaro Jambi, Dodi Dorista, menyampaikan kondisi terkini dan tantangan yang dihadapi tim pemadam di lapangan.

Kebakaran terbesar dilaporkan terjadi di Desa Gerunggung, Kecamatan Sekernan, dengan luas lahan terbakar mencapai 5 hektar. Hingga malam ini, api belum berhasil dipadamkan sepenuhnya. "Malam ini aktivitas pemadaman kami hentikan sementara, dan akan kami lanjutkan besok pagi," kata Dodi Dorista.

Dodi menjelaskan bahwa upaya pemadaman mengalami kendala serius akibat sulitnya pasokan air. "Kami kesusahan air. Jadi belum sepenuhnya dapat dipadamkan, besok akan kami lanjutkan lagi," ujarnya.

Sementara itu, di Kecamatan Sungai Gelam, petugas BPBD masih berusaha mendapatkan laporan pasti mengenai luas lahan yang terbakar. "Kalau yang di Sungai Gelam, sebelumnya sudah kami lakukan pemadaman, namun kami dapat informasi lagi, katanya masih ada api. Untuk jumlah pastinya belum kami ketahui, karna laporannya belum masuk," terang Dodi.

Laporan kebakaran juga datang dari Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo. Namun, karena sudah sore, tim BPBD belum dapat diturunkan ke lokasi. "Namun, tim dari Maggala Agni sudah ada di sana. Besok rencananya tim akan kami bagi dua, yang satu memadamkan api di Desa Gerunggung dan tim satu lagi akan kami terjunkan ke Desa Talang Duku untuk membantu melakukan padaman di sana," jelas Dodi.

Dengan adanya tiga kasus Karhutla dalam satu hari, BPBD Muaro Jambi kini menghadapi tantangan besar dalam mengendalikan situasi. Kurangnya pasokan air menjadi kendala utama dalam proses pemadaman. Selain itu, koordinasi dan pengaturan tim pemadam menjadi penting untuk memastikan setiap titik api dapat ditangani secara efektif.

"Kami berharap besok kondisi di lapangan lebih kondusif, sehingga proses pemadaman bisa berjalan lancar dan api segera bisa dipadamkan," kata Dodi Dorista.

Kejadian Karhutla ini sekali lagi mengingatkan pentingnya kesigapan dan kerjasama berbagai pihak dalam menangani bencana. Selain BPBD, tim dari Maggala Agni serta komunitas lokal juga diharapkan dapat bersinergi untuk mengatasi masalah ini. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan melaporkan segera jika melihat titik api baru.

Penanggulangan Karhutla bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Semoga dengan upaya bersama, kebakaran ini dapat segera diatasi dan Kabupaten Muaro Jambi bisa terhindar dari bencana Karhutla di masa mendatang.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network