Helikopter BNPB mendarat darurat di lapangan Aksodano, Sengeti, akibat cuaca buruk. Pendaratan ini menarik perhatian warga yang berbondong-bondong menyaksikan dan berfoto dengan helikopter.
Sebuah helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendarat darurat di lapangan Aksodano, Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi, pada Jumat (4/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Helikopter tersebut membawa wadah air yang biasa digunakan untuk penyiraman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pendaratan darurat ini dilakukan akibat cuaca buruk yang memaksa pilot untuk mencari lokasi pendaratan terdekat.
Kepala BPBD Kabupaten Muaro Jambi, Ardanus, mengonfirmasi kejadian tersebut. “Helikopter patroli. Kebetulan cuaca buruk, maka co-pilot memutuskan untuk mendarat,” jelas Ardanus.
Helikopter water bombing tersebut masih berada di lapangan sepak bola Aksodano yang baru saja dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Setelah cuaca membaik, helikopter tersebut rencananya akan melanjutkan perjalanan kembali ke Bandara Sultan Taha Jambi.
Meski mendarat darurat, tidak ada kerusakan pada helikopter atau insiden serius yang terjadi. Pilot dan co-pilot helikopter juga dalam kondisi baik, dan saat ini menunggu cuaca kembali bersahabat untuk melanjutkan penerbangan.
Mendaratnya helikopter ini menarik perhatian warga sekitar. Puluhan orang berkumpul di lapangan untuk melihat dari dekat helikopter yang jarang terlihat di wilayah tersebut. Banyak dari mereka mengambil kesempatan untuk berfoto dengan latar belakang helikopter, dan beberapa warga bahkan berpose bersama co-pilot.
"Ini jarang terjadi. Bahkan saya baru pertama kali melihat helikopter mendarat di sini," kata Ali, salah satu warga yang antusias.
Helikopter water bombing yang biasanya terlihat di udara ketika melakukan operasi penanganan Karhutla kini menjadi tontonan menarik bagi warga, terutama anak-anak yang ikut berfoto.
Meski cuaca buruk memaksa helikopter tersebut mendarat darurat, kejadian ini tidak menyebabkan gangguan berarti dan justru menjadi momen langka bagi warga Sengeti.(*)
Add new comment