Proyek Jalan Unit I Rimbo Bujang – Unit XI Rimbo Ulu senilai Rp 9,47 miliar yang dikerjakan CV Mulia Ardhana jadi sorotan. Audit BPK RI 2025 menemukan kekurangan volume dan ketidaksesuaian spesifikasi pada lapisan aspal.
***
Proyek Jalan Unit I Rimbo Bujang – Unit XI Rimbo Ulu senilai Rp 9,47 miliar yang dikerjakan CV Mulia Ardhana jadi sorotan. Audit BPK RI 2025 menemukan kekurangan volume dan ketidaksesuaian spesifikasi pada lapisan aspal.
***
BPK RI 2025 menemukan kekurangan volume dan mutu pada dua proyek Frento di Jambi. Yakni Jalan Tugu PMD–Poros Kuala Jambi–Jerambah Beton senilai Rp 10,92 M dan Pedestrian Jl. Letkol RA Rahman Rp 12,87 M.
***
BPK RI 2025 temukan kekurangan volume pada proyek TIC Air Panas Sungai Medang senilai Rp 1,314 miliar yang dikerjakan CV Rafka Berkah. Perusahaan ini juga pernah terlibat polemik proyek IGD Bukit Tengah akibat sengketa akses jalan.
***
CV Rafka Berkah, perusahaan konstruksi berbasis di Kabupaten Kerinci, menjadi sorotan setelah proyek Tourist Information Center (TIC) Air Panas Sungai Medang senilai Rp 1,314 miliar terkena temuan BPK RI 2025.
Bukan hanya proyek pembangunan Jalan Batu Patah–Lubuk Sahab senilai Rp 6,9 miliar di Kecamatan Bukit Kerman, yang menjadi temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tahun 2025. Rupanya, audit BPK RI juga menemukan jejak masalah di tiga proyek strategis Kabupaten Kerinci.