Polres Muaro Jambi Tanam Jagung Bhayangkara, Dukung Swasembada Pangan dan Ketahanan Nasional

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

MUARO JAMBI – Kepolisian Resor (Polres) Muaro Jambi melakukan gebrakan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan program penanaman jagung Bhayangkara di Desa Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota. Program ini merupakan inisiatif strategis yang diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian, mendukung ketersediaan pakan ternak, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Edi Mardianto, didampingi Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, serta para pejabat utama Polres Muaro Jambi dan jajaran Kapolsek di wilayah hukum Polres Muaro Jambi.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol Edi Mardianto menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk konkret dukungan kepolisian terhadap program swasembada pangan nasional, yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Program penanaman jagung ini menggunakan sistem tumpang sari pada lahan tadah hujan yang sebelumnya digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit dengan usia di bawah dua tahun. Pendekatan ini memungkinkan lahan yang belum produktif dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan nasional tanpa harus mengorbankan sektor perkebunan yang sudah berjalan.

"Bibit jagung Bhayangkara ini dapat dipanen hingga delapan kali dalam dua tahun. Dengan metode tumpang sari, kami ingin memastikan bahwa lahan yang tersedia bisa dimanfaatkan secara maksimal tanpa mengganggu komoditas lain," ujar Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Edi Mardianto.

Selain meningkatkan ketahanan pangan, metode tumpang sari ini juga mendukung upaya diversifikasi pangan dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia di masyarakat.

Polda Jambi menargetkan total 3.000 hektare lahan di seluruh Provinsi Jambi untuk program penanaman jagung Bhayangkara ini. Program ini tidak hanya dilaksanakan di Muaro Jambi, tetapi juga menyebar ke 11 kabupaten/kota di Jambi dengan tujuan mendukung peningkatan produksi pertanian lokal.

"Program ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di pasar, tetapi juga menyediakan pakan ternak bagi masyarakat. Artinya, ada dua manfaat utama yang bisa didapat dari program ini, yaitu untuk konsumsi manusia dan peternakan," tegas Brigjen Pol Edi Mardianto.

Polda Jambi berharap program ini dapat membantu petani lokal meningkatkan hasil pertanian dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas. Dengan meningkatnya produksi jagung, harga pakan ternak juga bisa lebih terkendali, sehingga sektor peternakan juga mendapatkan keuntungan dari program ini.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, Polda Jambi menggunakan bibit jagung Bhayangkara, yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan varietas lainnya. Bibit ini telah melalui sertifikasi resmi, memiliki daya tahan tinggi terhadap serangan hama, serta dapat menghasilkan produksi panen yang lebih melimpah.

"Satu hektare lahan mampu menghasilkan hingga 12,7 ton jagung. Dengan angka produksi ini, diharapkan dapat membantu mendongkrak produksi jagung nasional dan memperkuat ketahanan pangan daerah," ungkap Wakapolda Jambi.

Tak hanya itu, penggunaan bibit unggul ini juga dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk dan pestisida kimia, karena varietas jagung Bhayangkara lebih adaptif terhadap kondisi lingkungan dan lebih tahan terhadap serangan penyakit tanaman.

Program penanaman jagung ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional. Pemerintah pusat terus mendorong berbagai inisiatif untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri guna mengurangi ketergantungan terhadap impor.

Selain sebagai langkah strategis dalam menstabilkan harga pangan, program ini juga diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal dan menciptakan peluang usaha baru di sektor pertanian.

"Kami berharap dengan program ini, petani di Muaro Jambi dan daerah lainnya bisa semakin sejahtera, serta produksi pangan nasional semakin kuat," kata Brigjen Pol Edi Mardianto.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Muaro Jambi, kelompok tani, serta berbagai elemen masyarakat. Kapolres Muaro Jambi, AKBP Heri Supriawan, menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga berkomitmen dalam membantu program-program strategis pemerintah.

"Sebagai bagian dari aparat negara, kami ingin turut serta dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Kami tidak hanya mengamankan wilayah, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari program-program yang kami jalankan," ujar Kapolres Muaro Jambi.

Para petani yang tergabung dalam program ini juga mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan dari kepolisian dan pemerintah daerah. Mereka berharap program ini bisa berjalan berkelanjutan dan semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam usaha pertanian yang produktif.

Program penanaman jagung Bhayangkara di Muaro Jambi merupakan langkah nyata kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan target 3.000 hektare lahan di seluruh Jambi, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya dalam sektor pertanian tetapi juga dalam penguatan ekonomi lokal.

Melalui sistem tumpang sari, pemanfaatan lahan tadah hujan, serta penggunaan bibit unggul yang memiliki daya tahan tinggi, program ini tidak hanya berpotensi meningkatkan produktivitas jagung, tetapi juga memberikan solusi nyata dalam mengurangi ketergantungan impor pangan dan menstabilkan harga di pasar.

Dengan sinergi antara Polda Jambi, Pemda, dan masyarakat, program ini diharapkan bisa menjadi model keberhasilan yang dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network