Ketahanan Pangan Jambi

| ada 0 komentar

Petani di Kota Jambi telah menuntaskan masa panen padi tahun ini, dengan hasil rata-rata produktivitas 5 hingga 6 ton per hektar. Meskipun mengalami penurunan sekitar 5–6 persen dibandingkan tahun lalu akibat kemarau panjang, upaya peningkatan luas tanam menjadi kompensasi yang signifikan.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Boy Evridal Asri, mengungkapkan bahwa luas tanam padi di Kota Jambi pada 2024 mencapai 520 hektar, meningkat dari 476 hektar tahun lalu. Penambahan ini menunjukkan komitmen pemerintah dan petani dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

| ada 0 komentar

Jambi – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Dr. H. Sudirman, SH., MH., menegaskan bahwa penelitian dan hasil riset yang dilakukan oleh Fakultas Peternakan Universitas Jambi sangat relevan dengan upaya Pemerintah Provinsi Jambi dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan. Hal ini disampaikan oleh Sudirman saat menghadiri Seminar Nasional VI Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang digelar oleh Fakultas Peternakan Universitas Jambi di Yello Hotel Jambi, Rabu (16/10/2024).

| ada 0 komentar

Sebanyak 460 hektar lahan dari total 520 hektar di Kota Jambi telah ditanami padi. Meskipun sempat mengalami kekeringan, bantuan pompa air dari pemerintah berhasil mengatasi masalah ini.

| ada 0 komentar

Kekeringan melanda seribu hektare lahan sawah di Muaro Jambi, dengan 12 hektare di antaranya gagal panen. Petani mengalami kerugian besar akibat kekeringan ini, sementara upaya pemompaan air terus dilakukan untuk mengatasi kekurangan air di lahan tadah hujan. Simak langkah-langkah yang diambil Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam menangani krisis ini.

| ada 0 komentar

Gubernur Jambi Al Haris memfokuskan program Dumisake pada penguatan sektor pangan dengan anggaran meningkat signifikan. Program ini mendukung kedaulatan pangan, diversifikasi, dan penanganan kerawanan pangan di Provinsi Jambi.

***