Sebanyak 460 hektar lahan dari total 520 hektar di Kota Jambi telah ditanami padi. Meskipun sempat mengalami kekeringan, bantuan pompa air dari pemerintah berhasil mengatasi masalah ini.
Musim tanam padi di Kota Jambi telah memasuki babak penting. Dari total 520 hektar lahan pertanian, sebanyak 460 hektar telah ditanami padi secara bertahap sejak Juli 2024. Meski sempat terhambat oleh musim kemarau, kondisi pertanian kini mulai stabil berkat bantuan hujan dan upaya mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Boy Evridal Asri, mengatakan bahwa kondisi pertanian padi di wilayah tersebut saat ini berjalan dengan baik. "Kondisi pertanian kita saat ini cukup baik, apalagi sudah ada hujan," ujar Boy pada Kamis (26/9/2024).
Namun, Boy tidak menutupi bahwa awal masa tanam sempat dihadapkan dengan tantangan. Sekitar 10 persen dari lahan pertanian sempat mengalami kekeringan akibat kemarau yang melanda. Meskipun demikian, masalah tersebut dapat diatasi dengan cepat. "Tidak ada sawah yang puso atau mengalami kekeringan yang parah," jelasnya.
Untuk mengatasi kekeringan tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi bergerak cepat dengan mendistribusikan bantuan pompa air. Tak hanya dari pemerintah daerah, Kota Jambi juga menerima bantuan 24 unit pompa air dari Kementerian Pertanian. "Alhamdulillah, semua pompa sudah kami distribusikan, dan saat ini lahan pertanian kami tidak mengalami masalah kekeringan lagi," lanjut Boy.
Kehadiran pompa air ini menjadi kunci bagi para petani untuk tetap menjalankan masa tanam dengan lancar, meskipun berada di tengah ancaman cuaca yang tak menentu. Dengan bantuan ini, lahan-lahan yang sempat kering kini kembali produktif.
Masa tanam padi di Kota Jambi yang dimulai sejak Juli diharapkan dapat berjalan lancar hingga panen. Kehadiran hujan baru-baru ini memberikan optimisme lebih bagi para petani, yang selama ini bertaruh dengan alam untuk mempertahankan produktivitas lahan mereka.
Kota Jambi, dengan total 520 hektar lahan pertanian, terus berupaya menjaga stabilitas produksi pangan, meski tantangan iklim kerap mengintai. Bantuan teknis seperti pompa air menjadi penopang utama bagi ketahanan pangan di daerah ini.(*)
Add new comment