Pemkot Jambi Siapkan Lelang Aset Kendaraan, Gudang Penyimpanan Aset Memprihatinkan

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
Ilustrasi Jambi Satu

Pemkot Jambi akan melelang 43 unit kendaraan, namun perhatian juga tertuju pada gudang penyimpanan aset yang memprihatinkan dan minim penjagaan.


JAMBI - Pemerintah Kota Jambi berencana melelang aset kendaraan sejumlah 43 unit, yang terdiri dari kendaraan roda dua dan roda empat. Saat ini, proses koordinasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) tengah berlangsung.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Jambi, Husni, mengungkapkan bahwa lelang kendaraan ini sebenarnya direncanakan pada 2023, namun tertunda karena berbagai kendala. Akibatnya, pelaksanaan lelang baru akan dilakukan pada tahun 2024 ini.

"Salah satu yang akan dilelang termasuk kendaraan pimpinan DPRD, namun untuk kendaraan pimpinan ini dilakukan secara tertutup sesuai aturan yang berlaku," jelas Husni.

Pihaknya menargetkan untuk melaksanakan dua kali lelang tahun ini, dengan salah satu lelang dijadwalkan menjelang akhir tahun. Saat ini, BPKAD Kota Jambi sedang melakukan inventarisasi ulang kendaraan dinas yang sudah tidak terpakai.

Namun, perhatian juga tertuju pada kondisi aset lain yang dimiliki oleh Pemkot Jambi, khususnya bongkahan bangunan dan kayu hasil pembongkaran kantor walikota, Graha Lansia, dan bangunan lainnya. Aset-aset ini disimpan di gudang di kawasan Sport Hall RT 06, Kelurahan Cempaka Putih, yang kondisinya memprihatinkan.

"Pemerintah Kota Jambi belum pernah melakukan lelang hasil bongkahan bangunan ataupun kayu. Kondisinya sudah tidak sempurna lagi, ada yang patah dan rusak," ujar Husni.

Lebih mengkhawatirkan lagi, gudang penyimpanan aset tersebut tidak memiliki penjagaan yang memadai. Gudang yang terletak di Sport Hall ini tidak berpagar, pintunya karatan, dan hanya diganjal kayu. Selain itu, tidak ada CCTV maupun penjaga yang mengawasi tempat tersebut, sehingga aset-aset hasil pembongkaran gedung, seperti kayu-kayu dan jendela, berada dalam kondisi rawan pencurian.

Annisa, seorang warga dan Ketua RT 06, Kelurahan Cempaka Putih, mengungkapkan bahwa sejak dahulu gudang tersebut memang tidak dijaga, meskipun sebelumnya sempat ada seseorang yang tinggal di sana.

"Pemerintah juga tidak memberikan mandat kepada ketua RT atau warga untuk menjaga gedung aset tersebut," ujar Annisa.

Kondisi gudang yang memprihatinkan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi hilangnya aset-aset berharga milik Pemkot Jambi, mengingat keamanan yang minim di lokasi tersebut.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network