Guru Silat di Tanjabbar Diduga Lecehkan Murid, Terancam Hukuman Berat

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Kriminal
IST

TANJABBAR – Seorang guru silat berinisial HN (58) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat harus berhadapan dengan hukum setelah dilaporkan atas dugaan pelecehan terhadap muridnya yang masih di bawah umur. Peristiwa ini, yang terjadi pada pertengahan Desember 2024, kini dalam penanganan Polres Tanjabbar.

Menurut sumber, HN menggunakan modus berpura-pura mengajarkan jurus baru kepada korban, seorang siswi SMP. Pelaku kemudian membawa korban ke lokasi terpisah dari teman-temannya sebelum melakukan pelecehan. Setelah kejadian, pelaku diduga mengancam korban dengan denda Rp5 juta jika berani keluar dari perguruan silat.

"Korban butuh pendamping karena merasa takut dan terancam," kata sumber yang juga menyebut bahwa kemungkinan ada lebih dari satu korban atas tindakan bejat pelaku.

Kasat Reskrim Polres Tanjabbar AKP Frans Septiawan Sipayung mengonfirmasi laporan ini dan menyatakan bahwa kasusnya sedang dalam proses hukum.

"Kejadian ini dilaporkan pada akhir tahun kemarin. Pelaku saat ini dalam proses pemeriksaan," ujar AKP Frans.

Peristiwa ini memicu kemarahan masyarakat setempat. Warga, tokoh masyarakat, serta Ketua Persatuan Persaudaraan Budi Daya sempat memanggil pelaku untuk menghadiri sidang adat atas perbuatannya. Namun, warga akhirnya melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian agar mendapatkan penanganan hukum yang tegas.

"Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang. Kami mendesak penegakan hukum yang jelas agar ada efek jera," kata seorang tokoh masyarakat.

Kasus ini menyisakan trauma bagi korban yang masih di bawah umur. Sejumlah pihak berharap adanya pendampingan psikologis untuk korban dan upaya perlindungan bagi mereka yang mungkin menjadi korban lainnya.

HN dijerat dengan pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak yang mengancam pelaku dengan hukuman berat. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat dikenakan hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda yang signifikan.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi lembaga pendidikan dan perguruan agar lebih waspada terhadap kemungkinan tindak kekerasan atau pelecehan. Pengawasan terhadap pelatih atau guru di institusi pendidikan, termasuk seni bela diri, perlu ditingkatkan untuk melindungi anak-anak.

"Kami berharap pelaku mendapat hukuman setimpal, dan semua korban yang masih takut bicara segera diberi pendampingan agar kasus ini benar-benar terungkap," tutup sumber.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network