Sungai Penuh, Kerinci – Satuan Reskrim Polres Kerinci berhasil meringkus seorang pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur. Pelaku yang tak lain adalah paman korban sendiri, AP (47), ditangkap setelah buron selama setahun.
Peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Bukit Kerman, Kerinci. Korban, MM (14), mengalami penyiksaan seksual yang dilakukan oleh pamannya sendiri sejak tahun 2022 hingga Januari 2023.
Aksi bejat AP terbongkar setelah korban mengeluh sakit perut dan akhirnya mengaku telah hamil. Pelaku yang merasa terdesak kemudian melarikan diri ke perladangan.
Korban sempat diancam pelaku tidak mengantar ke sekolah,” ujar Kasat AKP Very.
Pelaku menyetubuhi di dua Lokasi, di Tanjung Syam dan Lolo Kecil.
“Pengakuan pelaku telah menyetubuhi Melati sebanyak 10 kali,” ungkapnya.
Berdasarkan laporan, nomor polisi LP/B/97/VIII/2024/SPKT/POLRES KERINCI/Polda Jambi Tanggal 30 Agustus 2024.
"Setelah mendapatkan laporan, tim kami langsung melakukan pengejaran. Pelaku berhasil ditangkap di sebuah pondok perladangan yang cukup terpencil setelah berjalan kaki selama 12 jam," ujar Kapolres Kerinci, AKBP M Mujib, melalui Kasat Reskrim AKP Very Prasetyawan.
Menurut pengakuan korban, pelaku kerap mengajaknya ke ladang dengan iming-iming memanen sayur. Namun, saat berada di lokasi yang sepi, pelaku langsung melancarkan aksinya. Korban diancam agar tidak memberitahu siapapun.
"Pelaku sangat keji, ia tega mencabuli keponakannya sendiri berulang kali. Perbuatannya ini sangat melukai hati keluarga korban," tegas Kasat.
Atas perbuatannya, AP dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) jo Pasal 76D Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.(*)
Add new comment