BPBD Tebo Imbau Waspada, 9 Kecamatan Berpotensi Banjir Akibat Peningkatan Debit Sungai Batanghari

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir. Imbauan ini dikeluarkan pada Minggu (19/1/2025), menyusul kondisi cuaca yang sering hujan deras dan peningkatan debit air Sungai Batanghari.

Dari 12 kecamatan di Kabupaten Tebo, sebanyak 9 kecamatan dinyatakan rawan banjir karena berada di sepanjang tepi Sungai Batanghari. Sekretaris BPBD Tebo, Ahmad Roni, menyebutkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipasi dengan memberikan peringatan dini kepada warga di wilayah terdampak.

“Kita sudah melakukan upaya peringatan dini untuk antisipasi bencana banjir,” kata Ahmad Roni.

Kecamatan yang berpotensi terdampak banjir meliputi VII Koto, VII Koto Ilir, Tebo Ilir, Tebo Ulu, Sumay, Tebo Tengah, Tengah Ilir, Muara Tabir, dan Serai Serumpun. Lokasi-lokasi ini umumnya terletak di daerah rendah yang berbatasan langsung dengan aliran Sungai Batanghari.

Sementara itu, tiga kecamatan lainnya—Rimbo Bujang, Rimbo Ilir, dan Rimbo Ulu—dinyatakan relatif aman dari ancaman banjir karena berada di wilayah yang lebih tinggi.

Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi pemicu utama meningkatnya risiko banjir di Tebo. Debit air Sungai Batanghari dilaporkan terus naik, menambah kekhawatiran masyarakat yang bermukim di kawasan rawan banjir.

BPBD Tebo mengingatkan warga untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di bantaran sungai atau daerah rendah. Masyarakat diminta untuk selalu memantau kondisi cuaca dan mengamankan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi.

Sebagai langkah lanjutan, BPBD Tebo terus memantau kondisi cuaca dan debit air Sungai Batanghari. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa terus dilakukan untuk memastikan kesiapan tanggap darurat jika terjadi banjir.

“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari BPBD. Hal ini penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana,” tambah Ahmad Roni.

Dengan langkah antisipasi yang telah dilakukan, BPBD Tebo berharap dampak bencana banjir dapat diminimalkan, sehingga masyarakat dapat menghadapi potensi bencana dengan lebih siap dan tenang. (*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network