Sejak resmi dibuka pada 17 Oktober 2024, ruas Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) telah menarik perhatian besar dari masyarakat, khususnya pengguna jalan di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Jalan tol sepanjang 32 kilometer ini mencatatkan angka lalu lintas yang signifikan, dengan total lebih dari 60.000 kendaraan melintasi jalur tersebut selama 10 hari pertama pengoperasiannya. Jumlah ini berarti rata-rata sekitar 6.000 kendaraan menggunakan tol ini setiap hari, menunjukkan antusiasme pengguna yang tinggi terhadap jalur yang kini memotong waktu tempuh dari Bayung Lencir ke Tempino dari 1,5 jam menjadi hanya sekitar 15 menit.
Adjib Al Hakim, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, mengungkapkan bahwa data lalu lintas yang tinggi ini merupakan indikasi kuat bahwa Tol Baleno tidak hanya sekadar menjadi jalur alternatif, tetapi juga solusi yang telah lama dinantikan untuk efisiensi perjalanan di Sumatera. “Alhamdulillah, peminat Tol Betajam Seksi 3 ini cukup tinggi, dan selama sepekan pertama operasi tercatat masih aman dengan zero fatality,” ujar Adjib.
Meskipun saat ini tol Baleno beroperasi tanpa tarif sebagai bagian dari masa sosialisasi, pengguna tetap diminta melakukan tapping kartu uang elektronik di gardu tol sebagai langkah persiapan menuju penetapan tarif resmi yang akan segera diberlakukan.
Dengan adanya Tol Baleno, pengguna jalan di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan kini memiliki akses yang lebih cepat dan nyaman, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan lintas provinsi. Menurut Adjib, tingginya jumlah kendaraan yang melintasi tol ini menandakan bahwa masyarakat telah merasakan langsung manfaat dari infrastruktur ini. "Tol ini sudah menjadi solusi bagi masyarakat untuk mempercepat perjalanan, dan kami terus bekerja untuk menjaga kualitas serta keamanan jalan demi kenyamanan pengguna," tambahnya.
Tol Baleno, yang merupakan bagian dari proyek besar Tol Betung-Tempino-Jambi (Betajam), hadir dengan infrastruktur yang dirancang untuk menunjang kelancaran dan keselamatan pengguna. Hutama Karya melengkapi jalur ini dengan 12 armada operasional, 215 personel siaga, dan sistem pemantauan modern yang dilengkapi 66 CCTV dua mata kamera, menjadikan tol ini salah satu jalur bebas hambatan dengan pengawasan terintegrasi di Sumatera.
Dengan catatan lebih dari 60.000 kendaraan yang telah melintasi ruas Tol Baleno sejak diresmikan, pengelola optimis bahwa tol ini akan terus berperan penting dalam meningkatkan konektivitas dan memacu perekonomian di wilayah Sumatera.(*)
Add new comment