Selama empat hari pelaksanaan Operasi Zebra Siginjai 2024 di Provinsi Jambi, Polda Jambi dan jajaran berhasil menindak sebanyak 1.023 kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengendara serta mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
Paur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Ipda Maulana, menyampaikan bahwa dari hasil operasi yang berlangsung, ribuan kendaraan telah dikenakan sanksi berupa tilang.
"Iya, selama 4 hari Operasi Zebra Siginjai, ada 1.023 kendaraan yang diberikan tilang karena melanggar aturan lalu lintas," kata Maulana pada Jumat (18/10/2024).
Selain itu, petugas di lapangan juga memberikan teguran kepada 966 kendaraan yang tidak memenuhi standar aturan lalu lintas, seperti tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman.
"Sebanyak 966 kendaraan juga telah ditegur oleh petugas. Teguran ini diharapkan bisa memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan aman dan tertib," tambahnya.
Selain penindakan terhadap pelanggaran, Operasi Zebra Siginjai juga mencatat adanya dua kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal. Dua kasus kecelakaan ini terjadi di wilayah hukum Polresta Jambi dan Polres Batanghari.
"Iya, ada dua kecelakaan yang terjadi selama pelaksanaan operasi. Dua orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dan dua orang lainnya luka ringan," ungkap Maulana.
Operasi Zebra Siginjai ini merupakan salah satu bentuk upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Jambi untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan. Operasi ini akan terus berlangsung hingga mencapai target keselamatan berkendara bagi masyarakat di Provinsi Jambi.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat lebih tertib dalam berkendara dan memahami pentingnya keselamatan di jalan raya. (*)
Add new comment