Jambi – Suasana di lingkungan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jambi kembali memanas. Kali ini bukan hanya soal nama-nama yang dicatut tanpa konfirmasi dalam SK KADIN Jambi periode terbaru. Tapi juga terkait adanya logo usaha pengiriman barang J&T yang terpasang di kantor KADIN Jambi.
Banyak yang mempertanyakan mengapa kantor KADIN, sebagai lembaga yang seharusnya menjadi representasi dunia usaha, tiba-tiba terlihat seperti agen pengiriman barang.
Sejumlah pengurus KADIN periode lalu dan anggota KADIN secara terbuka menyampaikan protes keras atas fenomena ini.
Salah satu pengurus KADIN periode sebelumnya, Ritas Mairiyanto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap langkah ini. Menurutnya, kantor KADIN seharusnya tetap menjaga marwah dan fungsi utamanya sebagai wadah bagi pelaku usaha di Jambi, bukan malah digunakan untuk kegiatan bisnis yang terkesan komersial secara langsung.
"Ini sangat mencoreng nama baik KADIN. Bagaimana mungkin kantor yang seharusnya menjadi simbol dunia usaha di Jambi kini tampak seperti agen pengiriman barang? Ini bukan hanya masalah estetika, tetapi juga menyoal bagaimana lembaga seperti KADIN menjaga wibawanya," tegas Ritas.
Asari Syafei, yang juga bagian dari anggota KADIN Jambi, ikut menyuarakan hal yang serupa. Baginya, pemasangan logo bisnis J&T di kantor KADIN menimbulkan kesan bahwa lembaga ini telah beralih fungsi atau bahkan digunakan untuk kepentingan pribadi. Menurut Asari, ini adalah hal yang sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai yang seharusnya dipegang oleh KADIN.
"Kita harus menjaga fungsi KADIN sebagai penggerak ekonomi, bukan malah membiarkan kantor menjadi ajang promosi bisnis lain. Ini jelas sebuah kekeliruan yang harus segera diperbaiki. KADIN bukan untuk kepentingan pribadi, apalagi untuk dijadikan sarana bisnis yang tidak ada kaitannya dengan program-program KADIN," ujar Asari.
Protes juga datang dari Syahrasaddin, mantan Sekda Provinsi Jambi yang dikenal sebagai sosok yang kerap mengkritisi kebijakan dan perkembangan KADIN Jambi dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Syahrasaddin, tindakan pemasangan logo J&T di kantor KADIN sangat tidak pantas dan mencederai institusi yang selama ini dijunjung tinggi oleh pelaku usaha.
"Ini bukan hanya masalah logo. Ini soal prinsip. KADIN adalah representasi dunia usaha yang berwibawa, dan kantor KADIN adalah simbol dari itu semua. Apa yang terjadi sekarang ini mencerminkan adanya ketidakseriusan dalam mengelola lembaga sekelas KADIN. Harus ada langkah tegas untuk segera mengembalikan fungsi kantor KADIN seperti sediakala," ujar Syahrasaddin.
Menariknya, dalam menghadapi kritik yang semakin deras ini, Usman Sulaiman, Ketua KADIN Jambi periode 2024, terkesan enggan memberikan klarifikasi. Saat dimintai tanggapan, Usman dengan singkat mengarahkan pertanyaan kepada sosok lain.
"Tanya saja sama Bang Nasrul. Itu dia punya. Kau tanya sama dia...," kata Usman, seolah ingin melepaskan tanggung jawab terkait masalah ini.
Sikap Usman yang tidak memberikan penjelasan rinci justru menimbulkan spekulasi lebih lanjut di kalangan pengurus lama dan para anggota KADIN. Banyak yang merasa bahwa persoalan ini sangat tidak sesuai dengan tujuan awal pendirian organisasi ini.
Sejumlah pengurus KADIN Jambi periode sebelumnya, yang namanya juga sempat dicatut tanpa konfirmasi dalam SK KADIN sebelumnya, merasa semakin khawatir dengan arah kepemimpinan Usman Sulaiman. Menurut mereka, persoalan ini harus segera diselesaikan agar KADIN bisa kembali fokus pada fungsinya sebagai wadah utama dunia usaha di Provinsi Jambi.
Isu pemasangan logo J&T ini hanya memperpanjang deretan kontroversi yang menyelimuti KADIN Jambi di bawah kepemimpinan Usman Sulaiman. Sebelumnya, muncul protes terkait nama-nama pengurus yang dimasukkan tanpa konfirmasi dalam SK KADIN periode terbaru.
Beberapa nama yang meminta untuk dikeluarkan dari SK, seperti Rocky Candra dan beberapa anggota dewan aktif, menolak bergabung karena merasa tidak pernah dilibatkan dalam proses penunjukan tersebut.
Dengan adanya polemik logo J&T di kantor KADIN ini, semakin jelas bahwa ada persoalan serius dalam internal KADIN Jambi yang perlu segera ditangani.(*)
Add new comment