Munaslub KADIN yang menetapkan Anindya Bakri sebagai Ketua Umum merembet ke daerah. Posisi Usman Sulaiman, sebagai Ketua KADIN Provinsi Jambi, yang ikut menolak Munaslub, bakal diganti. Di bawah kepemimpinan Anindya Bakri, Ketua KADIN Jambi bakal di caretaker, sampai terpilih dan terbentuk kembali Ketua defenitif.
***
Tampaknya nasib Usman Sulaiman sebagai Ketua KADIN Provinsi Jambi tinggal menghitung hari. Pengusaha yang baru saja terpilih aklamasi, melalui Muprov KADIN ke-VII, yang berlangsung Selasa 23 Juli di Swiss-Belhotel Jambi itu, bakal diganti.
Masalahnya, Usman Sulaiman termasuk salah satu Ketua KADIN yang menolak Munaslub. Dia juga dikenal sebagai loyalis Arsjad Rasyid--mantan Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud itu--. Namun, roda telah berputar. Arah politik berubah.
Melalui Munaslub, KADIN saat ini punya nahkoda baru. Dia adalah Anindya Bakri, pengusaha sekaligus pemilik raksasa media grup Viva News dan TV One. Terpilihnya Anindya berdampak pada kepengurusan KADIN Provinsi Jambi.
Ritas Mairiyanto, pengurus KADIN Provinsi Jambi periode lalu dan juga saksi dalam terpilihnya Anindya Bakrie, mengungkapkan hasil Munaslub KADIN Pusat sudah disahkan dan SK kepengurusan baru telah diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM RI.
Ritas menegaskan dengan SK itu, maka KADIN Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Usman Sulaiman pasti akan berganti. Menurutnya, jika SK telah diteken Menkumham, Arsyad Rasyid tak lagi memiliki kewenangan untuk mengeluarkan SK bagi hasil Musyawarah Provinsi (MUPROV) KADIN Jambi yang digelar sebelumnya.
Ritas juga mengisyaratkan kemungkinan besar KADIN Jambi akan dicaretaker oleh pengurus yang ditunjuk oleh Anindya Bakrie. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa KADIN di tingkat provinsi sejalan dengan kepemimpinan baru di pusat dan selaras dengan kebijakan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Untuk Jambi nanti dicaretaker sampai terpilih ketua defenitif melalui Muprov,"kata Ritas.
Anindya Bakrie, sebagai Ketua Umum KADIN yang baru, segera mengambil langkah strategis untuk menjaga konsistensi dan keselarasan organisasi KADIN di seluruh Indonesia, termasuk Jambi. Langkah penunjukan caretaker ini dianggap penting untuk memastikan roda organisasi berjalan sesuai visi baru yang diusung oleh Anindya, yang didukung penuh oleh pemerintah pusat.
Pada saat yang sama, KADIN Pusat juga akan menggelar sarasehan bersama Menteri Hukum dan HAM RI untuk membahas langkah-langkah ke depan, termasuk penerbitan SK pengurus baru. Sarasehan ini mempertegas posisi Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum yang sah, dan memperkuat dukungan terhadap langkah-langkah yang akan diambil dalam merombak kepengurusan di daerah.
"Jadwalnya sore ini jam 15 akan ada sarasehan dengan Menkumham,"ujarnya.
Ritas Mairiyanto mengingatkan bahwa KADIN, sebagai mitra strategis pemerintah, harus selalu sejalan dengan kebijakan pemerintah, baik di pusat maupun daerah. Hal ini menjadi alasan utama mengapa perubahan kepemimpinan di KADIN Jambi harus dilakukan, terutama agar tidak terjadi disharmoni yang bisa menghambat sinergi antara dunia usaha dan pemerintah.
Dalam konteks ini, keputusan Munaslub dan potensi penunjukan caretaker bukan hanya soal politik organisasi, tetapi juga upaya untuk memastikan bahwa KADIN sebagai organisasi dapat terus memainkan perannya dalam mendukung pembangunan ekonomi di Jambi dan Indonesia secara umum.(*)
Add new comment