Al Haris ajukan cuti untuk kampanye Pilgub Jambi 2024, memulai strategi politik baru di tengah persaingan ketat. Langkah ini, sesuai aturan, memastikan kampanye berlangsung adil tanpa pengaruh jabatan
Gubernur Jambi, Al Haris, telah resmi mengajukan cuti dari jabatannya untuk terjun penuh dalam kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024. Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya suhu politik di Provinsi Jambi, di mana berbagai pihak berlomba-lomba meraih dukungan.
Cuti Al Haris akan dimulai pada 26 September 2024, hanya sehari setelah dimulainya masa kampanye yang berlangsung hingga 23 November 2024. Langkah ini merupakan bagian dari strategi politik yang lebih besar dalam persaingan ketat Pilgub, di mana Al Haris diharapkan memaksimalkan waktunya untuk menggalang dukungan dari masyarakat Jambi.
"25 (September) mulai masa kampanye, dan 26 saya akan cuti penuh hingga tiga hari sebelum hari pemilihan," ungkap Al Haris saat ditemui Kamis (19/9/2024).
Keputusan untuk cuti ini bukan hanya langkah formalitas, tetapi sebuah taktik untuk memastikan tidak ada benturan kepentingan antara tugas sebagai gubernur dan upaya memenangkan kontestasi politik. Menurut aturan yang ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 74 Tahun 2016, gubernur yang mencalonkan diri kembali wajib menjalani cuti di luar tanggungan negara dan dilarang menggunakan fasilitas negara selama kampanye.
Keputusan ini juga membuka peluang bagi lawan politik Al Haris untuk merangkul simpati masyarakat, mengingat Gubernur yang cuti tidak lagi dapat menggunakan pengaruh jabatan secara langsung. Selain itu, KPU dan Bawaslu memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan aturan cuti ini dipatuhi, guna menjaga integritas dan fairness dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Bagi kepala daerah yang mencalonkan diri kembali, aturan cuti tidak hanya membatasi penggunaan fasilitas negara, tetapi juga menempatkan tekanan tambahan untuk tetap mempertahankan popularitas tanpa keuntungan posisi. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Al Haris dan timnya, yang harus mengandalkan strategi kampanye yang efektif tanpa fasilitas pemerintahan.
Bagi masyarakat Jambi, cutinya Al Haris menjadi momen penting untuk melihat bagaimana Gubernur incumbent ini akan bergerak tanpa kekuatan penuh sebagai kepala daerah. Apakah kampanye yang ia jalankan akan tetap efektif di tengah persaingan sengit, atau justru menjadi peluang bagi penantang untuk meraih simpati pemilih?(*)
Add new comment