Gubernur Tidur di Dusun: Al Haris Hidupkan Kembali Pertisun dari Sekepal Tanah Surga

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Daerah
IST

Mengawali bulan Mei 2025, Gubernur Jambi Al Haris memulai kembali program Pertisun. Start awal dimulai dari kabupaten yang dikelilingi hutan yang belum pernah ditebang sejak bumi ini ada, Kerinci.

Di sini, ia tak sekadar datang berkunjung. Ia tinggal, ia tidur, dan ia berbincang dengan warga. Inilah substansi dari program Pertisun itu, yakni Pejabat Tidur di Dusun.

Sebetulnya, program ini bukan baru. Ini adalah warisan kepemimpinan Al Haris kala menjabat Bupati Merangin. Kini, di periode keduanya sebagai Gubernur Jambi, Al Haris kembali menghidupkan Pertisun, menjadikannya simbol gaya kepemimpinan humanis dan menyentuh langsung denyut desa.

Desa Pasir Jaya, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, menjadi tempat dimulainya kembali jejak Pertisun. Wilayah yang dijuluki “sekepal tanah surga” itu dipilih bukan tanpa makna. Kerinci adalah benteng terakhir pohon-pohon purba yang tak pernah ditebang sepanjang sejarah manusia—tua seusia bumi, dan saksi bisu kekuasaan yang datang dan pergi.

Dalam hening desa yang dikelilingi hutan abadi, Al Haris tak datang sendiri. Ia memboyong jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jambi untuk ikut menginap, menyatu, dan menyimak langsung suara warga. Dari suara anak-anak hingga keluhan petani, dari ibu rumah tangga hingga kepala dusun.

“Tujuan kita (Pertisun) adalah untuk melihat langsung kondisi masyarakat di desa-desa, mulai dari ekonomi, infrastruktur jalan, maupun pendidikan,” ujar Al Haris di hadapan warga yang menyambutnya.

Kegiatan dimulai dari hal kecil tapi bermakna besar: penyebaran 10.000 benih ikan ke aliran sungai desa. Bukan sekadar seremoni, tapi bentuk nyata komitmen pada ketahanan pangan berbasis lokal dan pemberdayaan ekonomi melalui sektor perikanan.

Air yang jernih di Siulak Mukai kini membawa janji baru, bahwa pembangunan bisa dimulai dari sungai, dari benih, dari tempat paling sunyi.

Hari itu, tidak ada podium tinggi. Tidak ada batas. Al Haris duduk bersila bersama warga, membuka ruang dialog. Keluhan demi keluhan mengalir. Mulai dari Jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki, Fasilitas pendidikan yang terbatas, Harga komoditas yang tak menentu, minimnya akses kesehatan dan air bersih.

Semua ditampung tanpa birokrasi. Semilir angin dari hutan abadi menjadi saksi bahwa suara rakyat masih bisa bersinar.

Tak ingin sekadar menjadi agenda seremonial, Al Haris menyatakan komitmennya untuk membangun tiga desa di Siulak Mukai bersama Bupati Kerinci, Monadi, yang juga ikut menyertai dan turut serta dalam kegiatan Pertisun itu.

“Kami bersama Pak Bupati akan berkolaborasi untuk membangun tiga desa ini agar lebih maju dan sejahtera,” ucap Al Haris.

Pertisun adalah lebih dari sekadar program kerja. Ia adalah simbol kepemimpinan yang tidak hanya mendengar dari ruang rapat, tapi dari beranda rumah warga. Dari lantai kayu rumah-rumah sederhana. Dari asap dapur dan keluhan yang selama ini hanya terdengar sesama tetangga.

Di saat sebagian pemimpin sibuk membangun panggung, Al Haris memilih membangun kedekatan. Ia tidur di dusun, bukan untuk dilihat, tapi untuk mengerti.

Dari balik kabut Siulak Mukai, rakyat melihat bahwa pemimpin tak harus datang dengan janji. Cukup datang dengan waktu dan hati. Karena yang dibutuhkan masyarakat pedalaman bukan sekadar bantuan—tetapi kehadiran.

Dan jika benar Pertisun akan terus berjalan, maka Jambi tak hanya membangun jalan, sekolah, dan sungai—tetapi juga membangun kembali kepercayaan antara rakyat dan pemimpinnya.(*)

Berita dan foto diolah dari Pariwara Jambi

Comments

Permalink

Pejabat Pergi Tidur di Dusun semakin Mantul bae Wo Haris ko. Selamat dan smga lebih sukses lagi Wo. Tolong bangun jalan tembus Renah Pemetik Kerinci kevlintas km 44 via PT. TKA Transumatera di Tanah Tumbuh, smv disetujui pak Prabowo. ( KONSTRUKSI Jalan layang seperti Sitinjau Laut Sumbar). Tq.

Permalink

Mantap pak Haris gubernur pertamo yg kunjungi Renah pemetik..yg merasokan penderitaan rakyat lewat jalan super jelek dah banyak mkn korban moga pak Haris memperbaiki jln tsb plg tidak pengerasan yg bagus...tks..tks..

Permalink

Kpn pembebasan pajak kendaraan pk grub...itu menyentuh seluruh rakyat Jambi,bukn tidur..

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network