Sebuah kecelakaan serius terjadi pada malam hari di Jalan Raya Tanjung Pauh, Kilometer 32, Muaro Jambi, yang menghubungkan Jambi dengan Muara Bulian. Kecelakaan ini melibatkan sebuah truk pengangkut batu bara dan mobil Kijang LGX dengan pelat nomor BH 1514 AV.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kerusakan parah pada bagian depan kedua kendaraan tersebut. Truk batu bara dan mobil Kijang LGX keduanya mengalami kerusakan signifikan, menandakan benturan keras saat kecelakaan berlangsung.
Menurut informasi dari warga sekitar lokasi kejadian, beberapa korban mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini. "Dari info warga sekitar korban mengalami luka," tulis salah satu keterangan yang beredar di media sosial.
Kejadian ini kembali menyoroti isu keselamatan di jalan raya Tanjung Pauh, yang seringkali menjadi lokasi kecelakaan serupa. Warga setempat memberikan peringatan tegas kepada para pengemudi truk batu bara untuk tidak mengemudikan kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi, meskipun dalam kondisi muatan kosong.
"Kecelakaan di Tanjung Pauh Kilometer 32, sopir batu bara jangan ngebut-ngebut kamu," tulis seorang warganet di media sosial.
Masyarakat mengimbau agar pengemudi truk lebih berhati-hati dan mematuhi batas kecepatan yang telah ditetapkan. Hal ini dianggap penting untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa yang dapat mengancam keselamatan jiwa dan harta benda.
Pihak berwenang setempat di Muaro Jambi telah melakukan investigasi awal terhadap penyebab kecelakaan. Sementara itu, tim medis segera mengevakuasi korban yang terluka ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak terkait pentingnya keselamatan berkendara dan penegakan aturan lalu lintas yang ketat. Dengan adanya seruan dari masyarakat, diharapkan para pengemudi truk batu bara dapat lebih sadar akan tanggung jawab mereka di jalan raya, serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan kondusif.
Pihak kepolisian Muaro Jambi meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap pelanggaran lalu lintas yang dapat membahayakan keselamatan bersama. Selain itu, mereka juga mendorong peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas, khususnya yang melibatkan kendaraan berat seperti truk batu bara.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan angka kecelakaan di Jalan Raya Tanjung Pauh dapat ditekan dan tercipta jalan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.(*)
Add new comment