SAROLANGUN – Sebuah pemandangan mencekam mengagetkan warga Desa Taman Bandung, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, pada Jumat siang (1/11/24). Di tengah hari, tubuh seorang pria tergantung di pohon duku, memancing tanda tanya besar di benak siapa pun yang menyaksikannya. Korban, seorang pria berusia 31 tahun bernama Doni, ditemukan dalam kondisi yang menyiratkan lebih dari sekadar tragedi biasa.
Kepolisian yang langsung bertindak di bawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Sarolangun, Iptu June Sianipar, menyatakan bahwa peristiwa ini masih dalam penyelidikan mendalam. “Iya, korban ditemukan warga dalam posisi tergantung di pohon duku. Jaraknya sekitar 700 meter dari rumahnya. Namun, ada sejumlah kejanggalan yang sedang kami dalami,” jelas Iptu June.
Pertama kali ditemukan oleh Awaludin, warga yang kemudian melaporkan penemuan ini kepada Hendro, Kaur Desa, kejadian ini langsung menyita perhatian warga dan perangkat desa. Kaur desa bersama ketua lembaga adat dan ketua RT segera menuju lokasi kejadian, memastikan kebenaran laporan. Di lokasi, korban ditemukan tanpa mengenakan baju, tali melilit lehernya, tergantung di pohon dengan ketinggian sekitar 2,5 meter. Fakta ini segera menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan warga, terlebih karena posisi tergantung korban dan kondisi tubuhnya yang tak biasa.
Polisi terus berupaya menggali informasi lebih dalam. Namun, penyelidikan terhalang oleh keputusan keluarga korban yang menolak dilakukannya otopsi. "Kami hormati keputusan keluarga, tetapi ini menambah tantangan dalam pengungkapan motif yang sebenarnya,” ujar Iptu June dengan nada tegas. Dengan penolakan ini, upaya untuk menemukan bukti medis yang dapat memberi kejelasan lebih jauh terkait penyebab pasti kematian Doni harus dihentikan.
Meski pihak keluarga menolak otopsi, spekulasi dari masyarakat setempat terus bermunculan. Beberapa warga menduga ada latar belakang yang belum terungkap, sementara yang lain mencatat bahwa sosok Doni dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Kecemasan warga meningkat karena desa mereka yang sebelumnya tenang kini diwarnai oleh peristiwa yang menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Kasus ini memunculkan kekhawatiran tersendiri bagi Desa Taman Bandung. Sosok Doni dan kondisi kematiannya menyisakan misteri yang memaksa masyarakat untuk bertanya-tanya: apa yang sebenarnya terjadi? Polisi berharap saksi-saksi di lapangan dapat memberi lebih banyak informasi untuk menyingkap cerita di balik tragedi ini.
Dengan ketidakjelasan motif dan kondisi korban yang menimbulkan tanda tanya, kasus ini menjadi pusat perhatian di Sarolangun. Desa Taman Bandung kini tak hanya berharap pada penjelasan resmi dari pihak berwenang, tetapi juga agar kasus ini dapat diungkap sejelas mungkin, agar tidak menyisakan ketakutan dan kecemasan yang tak perlu.(*)
Add new comment