Tebo – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo mulai melakukan pelipatan dan penyortiran surat suara, Selasa (22/1/2024). Proses ini tidak sekadar kegiatan rutin, tetapi mencerminkan tantangan logistik yang kompleks dalam penyelenggaraan pemilu di daerah dengan jumlah pemilih yang cukup besar.
Dalam Pilkada kali ini, KPU Tebo dihadapkan pada tanggung jawab untuk melipat dan menyortir 270.528 surat suara. Jumlah tersebut sudah termasuk tambahan 2,5 persen surat suara cadangan, sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan. Namun, tantangan sebenarnya tidak hanya terletak pada jumlah, tetapi pada kecepatan, ketelitian, dan keamanan proses ini.
Heri, anggota KPU Tebo, mengungkapkan bahwa pelipatan surat suara untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi dimulai hari ini. "Kami berharap proses ini berjalan lancar, dan kami optimis bisa selesai dalam satu hari, meski ada kemungkinan bisa memakan waktu lebih lama, tergantung situasi di lapangan," ujarnya.
Pelipatan surat suara ini melibatkan 86 petugas eksternal yang sudah berpengalaman dalam pelipatan surat suara. Namun, tak bisa dipungkiri, dengan volume pekerjaan sebesar ini, muncul kekhawatiran soal kemungkinan kerusakan atau kesalahan pelipatan yang bisa berdampak pada validitas surat suara. Pengawasan ketat dari berbagai pihak, termasuk Bawaslu dan Polres, menjadi kunci dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kesalahan dalam pelipatan bisa merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, kami meminta para petugas untuk bekerja dengan hati-hati dan mematuhi aturan yang telah ditentukan oleh KPU," jelas Heri.
Meskipun proses ini terkesan administratif, implikasi dari kesalahan dalam penyortiran dan pelipatan bisa memicu permasalahan besar, termasuk keterlambatan distribusi dan potensi ketidakpuasan pemilih. Logistik pemilu merupakan salah satu aspek yang sering kali kurang mendapat perhatian, namun sangat menentukan kelancaran dan kredibilitas pemilu itu sendiri.
"Memastikan surat suara dalam kondisi baik dan sampai ke seluruh TPS tepat waktu adalah prioritas kami," tambah Heri. "Jika ada kendala di lapangan, tentu kami akan segera mengambil langkah cepat untuk mengatasinya."
Proses pelipatan surat suara ini merupakan bagian penting dalam tahapan penyelenggaraan Pilkada yang lebih besar. Tantangan logistik seperti ini menuntut KPU dan seluruh pemangku kepentingan bekerja lebih keras untuk memastikan pemilu berjalan sesuai jadwal, dengan tingkat kesalahan yang minimal.
Dengan waktu yang terbatas dan kompleksitas logistik di lapangan, kesiapan KPU Tebo dalam menghadapi tantangan ini akan sangat menentukan kesuksesan Pilkada 2024 di Kabupaten Tebo. Harapannya, seluruh surat suara bisa dilipat dan disortir dengan cepat dan akurat, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berlangsung dengan aman dan tertib. (*)
Add new comment