JAKARTA – Harga emas batangan yang dijual oleh PT Antam tercatat mengalami penurunan tipis pada Senin, 20 Januari 2025. Berdasarkan informasi dari laman resmi Logam Mulia, harga emas per gram turun sebesar Rp2.000, dari Rp1.587.000 menjadi Rp1.585.000.
Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga menurun dan tercatat sebesar Rp1.431.000 per gram. Penyesuaian harga ini mencerminkan fluktuasi pasar emas yang terus bergerak dinamis, baik di tingkat domestik maupun internasional.
Rincian Harga Emas Antam
Harga emas untuk pecahan lainnya juga mengalami penyesuaian. Berikut rincian harga emas batangan yang berlaku pada hari ini:
- 0,5 gram: Rp842.500
- 1 gram: Rp1.585.000
- 2 gram: Rp3.110.000
- 3 gram: Rp4.640.000
- 5 gram: Rp7.700.000
- 10 gram: Rp15.345.000
- 25 gram: Rp38.237.000
- 50 gram: Rp76.395.000
- 100 gram: Rp152.712.000
- 250 gram: Rp381.515.000
- 500 gram: Rp762.820.000
- 1.000 gram: Rp1.525.600.000
Transaksi pembelian emas Antam dikenakan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pemegang NPWP dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45%.
- Non-NPWP dikenakan tarif PPh Pasal 22 lebih tinggi, yakni 0,9%.
Pada transaksi penjualan kembali (buyback) emas kepada PT Antam, pajak penghasilan juga dikenakan. Untuk nilai transaksi lebih dari Rp10 juta, tarif PPh adalah:
- 1,5% untuk pemegang NPWP.
- 3% untuk non-NPWP.
Pajak ini dipotong langsung dari nilai transaksi.
Meski harga emas saat ini mengalami penurunan, instrumen investasi ini tetap menjadi pilihan menarik bagi masyarakat. Pergerakan harga emas yang dinamis memungkinkan investor untuk memanfaatkan momen tertentu, baik untuk membeli saat harga turun maupun menjual saat harga naik.
Dengan fluktuasi harga yang terjadi, investor disarankan untuk memperhatikan faktor pasar global yang memengaruhi harga emas, seperti nilai tukar dolar, tingkat suku bunga, dan ketegangan geopolitik. Selain itu, pemahaman terhadap ketentuan pajak yang berlaku dapat membantu investor memaksimalkan keuntungan dari transaksi emas.
Sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang yang stabil, emas tetap menjadi primadona bagi mereka yang ingin menjaga nilai asetnya dari risiko inflasi. (*)
Add new comment