Puluhan posisi kepala sekolah di Kabupaten Sarolangun saat ini masih kosong dan hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Kondisi ini memengaruhi jalannya aktivitas pendidikan di berbagai sekolah, terutama di tingkat dasar dan menengah. Sebagai langkah untuk segera mengatasi kekosongan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun berjanji akan segera melantik kepala sekolah definitif.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun, Arsyad, mengungkapkan bahwa pengisian jabatan kepala sekolah ini sudah direncanakan dalam waktu dekat. Menurutnya, pihak dinas akan melakukan proses seleksi dan menetapkan pejabat kepala sekolah definitif, dengan prioritas diberikan kepada para guru penggerak.
"Kami akan tetap berupaya dari segi teknis dan regulasi, dimana guru penggerak akan kita prioritaskan dalam pengangkatan kepala sekolah dan pengawas," ujar Arsyad, Rabu (30/10/24).
Arsyad menjelaskan bahwa guru penggerak merupakan kriteria penting yang saat ini menjadi model persyaratan untuk diangkat sebagai kepala sekolah atau pengawas. Mereka yang telah menyelesaikan program Guru Penggerak akan mendapat kesempatan lebih besar untuk menempati jabatan kepala sekolah. Program ini telah menjadi syarat utama bagi calon kepala sekolah di Kabupaten Sarolangun, karena dinilai dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan pendidikan di sekolah.
"Kita akan berupaya membuat tindak lanjut alumni guru penggerak menjadi kepala sekolah dan guru pengawas," tambahnya.
Di sisi lain, Pj Sekda Sarolangun, Dedy Hendry, menyampaikan data terkini terkait kekosongan jabatan ini. Ia menyebutkan bahwa ada 3 jabatan kepala sekolah taman kanak-kanak (TK), 87 kepala sekolah dasar (SD), 19 kepala sekolah menengah pertama (SMP), dan 1 kepala SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) yang masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
Dedy menyatakan, pemerintah daerah sedang mengupayakan pengisian seluruh jabatan kepala sekolah yang kosong ini. Langkah ini tidak hanya untuk menjamin stabilitas dalam manajemen sekolah, tetapi juga untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sarolangun.
"Mudah-mudahan para calon guru penggerak bisa semuanya lulus dan menjadi kepala sekolah," ujar Dedy optimis.
Dengan pengisian jabatan kepala sekolah definitif yang segera dilakukan, diharapkan seluruh institusi pendidikan di Sarolangun dapat berfungsi dengan lebih efektif dan optimal. Dukungan bagi para guru penggerak ini dinilai penting untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan di setiap sekolah.
Add new comment