CV Sekundang Kunci Proyek Air Bersih Muaro Jambi & PDAM Tebo, Pernah Disorot di Tender 2023

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Premium
IST

CV Sekundang, perusahaan konstruksi beralamat di Jalan Belibis RT.058 Jelutung, Kota Jambi, kembali mencuri perhatian pada 2025. Kontraktor ini “bukan kaleng-kaleng” karena berulang kali memenangkan tender proyek pemerintah bernilai miliaran rupiah.

Terbaru, CV Sekundang sukses mengunci dua proyek strategis di Provinsi Jambi. Pertama, Pengembangan Jaringan Distribusi Air di Muaro Jambi (2025). CV Sekundang memenangkan tender proyek pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah di Desa Nyogan, Kabupaten Muaro Jambi.

Proyek yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) ini bernilai Rp1,137 miliar. Kemenangan ini menegaskan dominasi CV Sekundang dalam proyek infrastruktur vital di Jambi.

Kedua, Pemasangan Jaringan Perpipaan PDAM di Tebo (2025). Hanya dalam waktu yang berdekatan, CV Sekundang juga diumumkan sebagai pemenang tender pengadaan dan pemasangan jaringan perpipaan PDAM Unit Teluk Singkawang di Kabupaten Tebob.

Nilai proyek sistem penyediaan air minum ini mencapai Rp2,958 miliar. Keberhasilan berturut-turut di Tebo dan Muaro Jambi ini membuat CV Sekundang kian disorot. Siapa di baliknya?

Prestasi CV Sekundang dalam merebut proyek-proyek 2025 tersebut mengundang tanda tanya di kalangan pegiat konstruksi. Beberapa pihak menilai CV Sekundang seolah “sakti” dalam memenangkan tender.

Terbelit Masalah Tender di Tebo (2023)

Nama CV Sekundang mulai ramai diperbincangkan sejak keterlibatannya dalam tender Rehabilitasi Rumah Dinas Bupati Tebo tahun anggaran 2023. Pada Mei 2023, LSM Mappan pernah menggelar aksi di Kejati Jambi, memprotes hasil lelang proyek rehabilitasi rumah dinas Bupati Tebo senilai Rp1,5 miliar.

Pasalnya, CV Sekundang diumumkan sebagai pemenang dengan penawaran Rp1,469 miliar, hanya terpaut sekitar Rp30 juta di bawah Harga Perkiraan Sendiri (HPS) proyek tersebut. Padahal, ada peserta lain yang mengajukan harga jauh lebih rendah – misalnya CV Lumbung Agroendo (Rp1,400 miliar) dan CV Dua Candi (Rp1,407 miliar).

Selisih penawaran CV Sekundang yang sangat tipis dari HPS menimbulkan kecurigaan adanya kejanggalan. Koordinator aksi, Hadi Prabowo, kala itu menyebut penawaran CV Sekundang “tidak masuk akal” karena nyaris sebesar pagu anggaran proyek.

LSM Mappan mendesak aparat penegak hukum mengusut proses lelang tersebut. “Kami minta Kejati Jambi memeriksa panitia ULP Tebo. Proses lelang harus diawasi ketat,” tegas Hadi Prabowo.

CV Sekundang berada di persimpangan antara reputasi sebagai kontraktor ulung dengan sorotan negatif atas proses tendernya. Di satu sisi, rekam jejaknya memenangkan proyek air bersih dan infrastruktur menunjukkan kapabilitas dan jejaring perusahaan ini di sektor konstruksi Jambi.

Namun di sisi lain, pola kemenangannya yang bertubi-tubi dan kontroversial menimbulkan pertanyaan mengenai persaingan usaha yang sehat. Masyarakat berharap, siapa pun pemenang tender, proyek yang dihasilkan berkualitas dan tidak merugikan keuangan negara.

Manajemen CV Sekundang tak merespon konfirmasi tim Jambi Link.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network