Jambi – Konstelasi politik di Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menjelang Pilkada 2024 semakin memanas. Tiga pasangan calon telah muncul, masing-masing membawa kekuatan politik dan pengalaman yang signifikan di daerah ini. Selain petahana Ustad Anwar Sadat (UAS) dan wakilnya Hairan yang kini berpisah jalan, mereka yang maju dalam Pilkada ini bukanlah wajah baru dalam dunia politik Tanjab Barat.
UAS-Katamso: Petahana dengan Dukungan Kuat
Pasangan pertama adalah calon petahana UAS-Katamso. UAS yang kali ini menggandeng Katamso, mantan Wakil Bupati Tanjab Barat periode 2011-2015. Katamso, yang kini menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Jambi, membawa pengalaman dan jaringan yang kuat. Pasangan ini sudah memiliki dukungan partai yang cukup untuk mendaftar di KPU, dengan dukungan dari PAN (6 kursi) dan PPP (1 kursi).
"Jumlah dukungan sudah cukup bagi kami untuk maju di Pilkada, namun kami tetap membuka diri bagi partai lainnya untuk berkoalisi," ujar UAS. Sementara Katamso menambahkan, "Saya siap maju di Tanjab Barat. SK pensiunnya TMT 1 September 2024 nanti."
Hairan-Amin: Tantangan dari Wakil Bupati
Pasangan kedua adalah Hairan-Amin. Hairan, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Tanjab Barat, memutuskan untuk maju sebagai bakal calon bupati melawan UAS. Sebagai Ketua DPD NasDem Tanjab Barat, Hairan sudah menerima rekomendasi dari partainya. NasDem meraih 5 kursi di DPRD Tanjab Barat, hanya kurang dua kursi lagi untuk memenuhi syarat maju.
Amin, yang menjadi pasangannya, bukanlah orang baru. Di Pilkada Tanjab Barat sebelumnya, ia maju berpasangan dengan Mulyani, meski belum berhasil. Figur Amin sudah dikenal oleh masyarakat Tanjab Barat, memberikan pasangan ini keunggulan dalam hal popularitas.
"Saya telah mendaftar dalam proses penjaringan dan penyaringan sebagai calon Bupati Tanjung Jabung Barat pada partai-partai yang telah membuka proses penjaringan," kata Hairan. "Dengan perolehan Partai Nasdem yang lalu, kami telah mendapatkan 5 kursi dan kurang dua kursi lagi sebagai syarat maju."
Cici Halimah-Mukhlis: Tantangan dari Kader PDIP
Pasangan ketiga adalah Cici Halimah-Mukhlis. Cici, istri Bupati Tanjab Barat dua periode Safrial MS, juga memiliki rekam jejak politik yang kuat. Sebagai kader PDIP yang meraih 7 kursi di Tanjab Barat, Cici menjadi jagoan PDIP. Pasangannya, Mukhlis, juga tokoh kenamaan yang pernah menjabat sebagai Sekda Tanjab Barat dan sempat berdinas di Kementerian Desa di Jakarta.
Pengalaman Mukhlis di birokrasi menambah kekuatan pasangan ini. "Pengalaman di birokrasi membuat saya siap membawa perubahan di Tanjab Barat," kata Mukhlis.
Basis Wilayah dan Strategi Politik
Menariknya, ketiga pasangan ini semuanya merepresentasikan basis wilayah Ulu dan Ilir Tanjab Barat. Basis wilayah tetap menjadi patokan utama para kandidat untuk memilih pasangan masing-masing. Ini menunjukkan bahwa strategi politik berbasis wilayah masih sangat relevan dalam Pilkada Tanjab Barat.
Ketiga pasangan ini masih membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain. "Kami terus bergerilya untuk mendapatkan dukungan partai lainnya," kata Hairan. Sementara UAS menyebut, "Kami tetap membuka diri bagi partai lainnya untuk bisa berkoalisi dalam menghadapi Pilkada di bulan November mendatang."
Dinamika politik di Tanjab Barat menjelang Pilkada 2024 menunjukkan persaingan yang ketat dengan munculnya tiga pasangan calon yang memiliki kekuatan dan pengalaman politik yang signifikan. Dukungan partai, strategi berbasis wilayah, dan pengalaman birokrasi menjadi faktor penentu dalam pertarungan ini. Semua mata kini tertuju pada Pilkada Tanjab Barat untuk melihat siapa yang akan memimpin daerah ini ke depan.(*)
Add new comment