Aksi Amuk Timses Cagub Jambi RH, Ketua LKPMI Jambi : Belum terpilih saja sudah ingkar janji, bagaimana nanti kalau sudah menjabat?

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Jambi – Viralnya video ratusan tim sukses (timses) Calon Gubernur (Cagub) Jambi inisial RH yang merusak alat peraga kampanye di salah satu posko pemenangan di Kabupaten Bungo, memicu berbagai reaksi. Ketua Lembaga Keadilan Peduli Masyarakat Indonesia (LKPMI) Provinsi Jambi, Dedi Yansi, angkat bicara mengenai kejadian tersebut.

Dedi menyatakan bahwa aksi amuk massa yang terekam dalam video viral itu merupakan bentuk kekecewaan yang wajar dari para pendukung Cagub RH. Menurutnya, kejadian yang terjadi pada Sabtu (5/10/2024) lalu di posko pemenangan RH adalah akibat dari rasa frustrasi timses yang merasa dibodohi oleh janji-janji yang tidak terpenuhi.

“Saya melihat di video viral bahwa timses Cagub RH merusak alat peraga kampanye di posko pemenangan mereka sendiri di Bungo. Menurut saya, itu wajar saja. Mereka kecewa karena merasa telah dibodohi oleh janji-janji yang tidak ditepati,” kata Dedi kepada media, Selasa (8/10/2024).

Video amuk massa tersebut dapat ditonton melalui link berikut: https://youtu.be/-KaOrNM3QBg?si=gN5ffJPmc7Wpryp2

Menurut Dedi, calon gubernur RH seharusnya tidak memberikan janji yang sulit dipenuhi, karena itu dapat merusak citra dan kepercayaan masyarakat. "Jika tidak sanggup menepati, jangan berjanji. Ini adalah Pilgub Jambi, bukan pemilihan bupati. Ketidakmampuan menepati janji sebelum terpilih akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap RH," jelasnya.

Dedi juga mengingatkan bahwa kejadian ini akan berimbas buruk pada kredibilitas Cagub RH di mata publik. “Belum terpilih saja sudah ingkar janji, bagaimana nanti kalau sudah menjabat?” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Dedi mengimbau kepada seluruh kandidat yang berkontestasi dalam Pilkada 2024, baik calon walikota maupun calon bupati, agar belajar dari kejadian di Bungo tersebut. Menurutnya, kejujuran kepada masyarakat harus menjadi prioritas, dan setiap janji yang dibuat harus realistis dan dapat diwujudkan.

“Kepada seluruh kandidat Pilkada 2024, jadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Jangan membodohi masyarakat, karena pada akhirnya, kita sendiri yang akan terkena dampaknya,” tutup Dedi.(*)

Sumber: Pemayung.id

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network