Merangin – Nasib para honorer di RSUD Kol Abundjani Bangko semakin menuai perhatian setelah belasan tahun mengabdi, mereka justru tidak masuk dalam database, sedangkan para tenaga kontrak baru tahun 2021-2022 malah tercatat. Kekecewaan mendalam dan rasa frustrasi terlihat jelas di wajah para honorer dari berbagai lini kerja, seperti security, farmasi, administrasi, perawat, bidan, hingga dokter, saat mereka mengadukan nasibnya kepada Kepala Dinas Kesehatan Merangin, Sony Propesma.
Merangin
Merangin – Rasa kekecewaan menyelimuti puluhan tenaga honorer Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kol. Abundjani Bangko, setelah mengetahui bahwa mereka tidak terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, sehingga tidak bisa mendaftar dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Untuk menyuarakan aspirasi mereka, puluhan tenaga honorer ini mendatangi kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Merangin pada Selasa (8/10/2024).
Waktu menunjukkan pukul 08:00 WIB, Senin 29 September 2024, ketika HW, seorang perempuan berusia 42 tahun, berangkat seperti biasa menuju tempat kerjanya di UPTD Perkebunan Mandiangin. Mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z, ia melaju di jalan lintas Sarolangun-Tembesi, tidak jauh dari Desa Peranginangin, Kecamatan Mandiangin.
HW adalah sosok yang dikenal baik oleh rekan-rekannya. Sebagai PNS, ia telah banyak berkontribusi dalam pekerjaannya, namun takdir hari itu berkata lain. Nasib buruk datang di tengah rutinitas yang biasa ia jalani.
Senin siang itu, aula pertemuan Partai NAsDem Kabupaten Merangin dipenuhi semangat dan antusiasme. Yel-yel dukungan menggema, mengawali pertemuan penting antara M. Syukur, yang akrab disapa Bang Syukur, dan kader DPC Partai NasDem Kabupaten Merangin.
"SUKA... Menang... Menang... Menang..."
Seruan itu bergema, menyambut kedatangan Bang Syukur yang mengenakan setelan kemeja batik, penuh karisma dan keyakinan. SUKA adalah akronim dari Syukur-Khafid Moein, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin yang telah resmi diusung Restorasi, julukan untuk Partai NAsDem.
Minggu itu, di bawah matahari yang membakar, suasana Desa Air Liki Baru berubah drastis. Mustapa, seorang petani berusia 53 tahun, tergeletak bersimbah darah di kebunnya. Luka-luka menganga di sekujur tubuh dan wajahnya. Jejak-jejak cakaran dan gigitan beruang menjadi saksi bisu pertemuan tragis antara manusia dan alam liar.
Senja menurun perlahan di Dusun Tuo, Kelurahan Pamenang. Langit berwarna oranye, cermin dari semangat ribuan warga yang tumpah ruah di tepian sungai. Mereka datang bukan hanya untuk menonton pacu perahu, tetapi juga menyaksikan kehadiran dua figur yang kini menjadi harapan baru bagi Merangin: M. Syukur dan Abdul Khafid.
Bangko - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Merangin resmi menggelar konsolidasi untuk pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Muhammad Syukur dan Khafied Moein (SUKA), pada Senin, 24 Juli 2024. Acara tersebut berlangsung di kantor DPC PKB Kabupaten Merangin yang terletak di Pematang Kandis, Bangko.
Ketua PKB Kabupaten Merangin, Nasihin, menyambut hangat kedatangan Muhammad Syukur. Ia menyatakan bahwa PKB siap menggerakkan mesin politik untuk memenangkan pasangan SUKA di Pilkada Serentak 2024.
Senator ganteng, M Syukur, resmi memperoleh dukungan dari Partai Nasdem untuk maju dalam Pilkada Merangin 2024. Syukur, anggota DPD RI tiga periode itu, menerima rekomendasi NasDem, yang berpasangan dengan mantan Wakil Bupati Merangin Khafid Moein. Rekomendasi diberikan langsung di Nasdem Tower, Jakarta, pada Jumat, 21 Juni 2024.
Dalam foto yang beredar, M Syukur terlihat gagah mengenakan kemeja batik, dengan senyum mengembang di wajahnya. Di sampingnya, tampak sejumlah politisi Nasdem seperti Nuzran Joher dan Hasbi Ansori.