Senja menurun perlahan di Dusun Tuo, Kelurahan Pamenang. Langit berwarna oranye, cermin dari semangat ribuan warga yang tumpah ruah di tepian sungai. Mereka datang bukan hanya untuk menonton pacu perahu, tetapi juga menyaksikan kehadiran dua figur yang kini menjadi harapan baru bagi Merangin: M. Syukur dan Abdul Khafid.
Minggu, 23 Juni 2024, menjadi hari bersejarah bagi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin ini. Saat kedua tokoh tersebut tiba, sambutan meriah langsung menggetarkan udara. Warga berjubel mendekat, berusaha bersalaman, bahkan berfoto bersama. Tak terkecuali kaum emak-emak, yang tampak paling antusias. Mereka menyerbu Syukur dan Khafid dengan senyum lebar dan sorak sorai.
Bang Syukur, begitu sapaan akrab M. Syukur, melangkah dengan penuh percaya diri. Didampingi oleh Pj. Bupati Merangin Mukti Said, Kadis Parpora Sukoso, dan Taufik, anggota DPRD Kabupaten Merangin dari partai PAN, Syukur langsung menuju panggung utama. Di sana, mereka menyaksikan babak akhir perlombaan pacu perahu yang menjadi tradisi tahunan setiap Idul Adha.
Sebelum acara resmi ditutup, M. Syukur diberi kesempatan untuk berbicara. Mikrofon di tangannya, suaranya mengalun merdu. “Selamat kepada para juara lomba Pacu Perahu Dusun Tuo Kelurahan Pamenang. Tetap semangat dan jaga selalu sportivitas kita. Terima kasih kepada segenap panitia dan pemuda-pemudi yang telah melaksanakan even tahunan ini. Semoga ini tidak hanya sebatas ajang lomba saja, tetapi lebih daripada itu. Bagaimana melalui lomba ini kita bisa menjalin silaturahmi yang baik,” ujarnya.
Masyarakat menyimak dengan seksama. Ada kehangatan dalam setiap kata yang diucapkan. Ada harapan yang terselip di antara kalimatnya. Syukur bukan hanya berterima kasih, tetapi juga mengajak semua orang untuk melihat lomba ini sebagai cara mempererat tali persaudaraan.
Drs. Abdul Khafid, atau Pak Khafid, kemudian menambahkan, “Alhamdulillah, selamat kepada para juara. Tetap jaga kekompakan dan silaturahmi. Komunikasi yang baik penting untuk sama-sama kita jaga, termasuk dengan penyelenggara aparatur pemerintah, agar pembangunan bisa terus terwujud.”
Kehadiran pasangan SUKA, singkatan dari Syukur-Khafid, di tengah-tengah acara ini bukan sekadar seremonial. Itu adalah manifestasi nyata dari dukungan warga yang terus mengalir. Tak heran jika popularitas mereka terus meroket. Dukungan tersebut semakin terlihat jelas saat mereka menerima rekomendasi dari Partai NasDem. Beberapa partai lain juga dikabarkan akan segera menerbitkan rekomendasinya.
Usai menyampaikan pidato, Syukur dan Khafid kembali diserbu warga. Mereka berfoto bersama para juara lomba, berbincang dengan warga yang mendekat, dan tak jarang menjawab pertanyaan dengan ramah. Bang Syukur melayani semua dengan senyuman. Ia tahu bahwa di sinilah kekuatannya, di antara rakyatnya.
Sementara itu, Mukti Said, Pj. Bupati Merangin, dan Sukoso, Kadis Parpora, juga berbaur dengan warga. Mereka terlihat ikut menikmati suasana yang penuh kekeluargaan. Taufik dari PAN, yang turut hadir, tampak berbincang serius dengan beberapa tokoh masyarakat.
Di balik riak air sungai yang tenang, suara gemuruh tepuk tangan dan sorakan dukungan bergema. Warga Dusun Tuo, dan mungkin seluruh Merangin, telah menunjukkan kepercayaannya pada pasangan Syukur-Khafid. Mereka melihat dua sosok ini sebagai jawaban atas harapan dan doa mereka.
Acara pacu perahu ini menjadi lebih dari sekadar ajang olahraga. Ini adalah panggung tempat masyarakat menaruh harapan dan kepercayaan. Pasangan SUKA berhasil memenangkan hati mereka. Dengan popularitas yang terus meningkat dan dukungan yang solid, jalan menuju kursi Bupati dan Wakil Bupati Merangin tampak semakin terang bagi Syukur dan Khafid.
Namun, perjalanan ini belum selesai. Masih ada lima bulan lagi menuju Pilkada. Tantangan akan terus ada. Tetapi dengan dukungan yang semakin kuat, dan popularitas yang terus menanjak, pasangan SUKA yakin bahwa mereka bisa membawa perubahan nyata bagi Merangin. Di antara riak perahu dan riuh dukungan, mereka melangkah pasti menuju masa depan yang lebih baik.(*)
Add new comment