Jambi – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Batanghari untuk DPRD Provinsi Jambi Dapil II yang dijadwalkan pada 29 Juni mendatang menimbulkan kekhawatiran akan penyebaran praktik money politic (politik uang).
PSU yang berlangsung di TPS 02 dan TPS 04 Desa Kembang Seri, Maro Sebo Ulu ini dipandang sebagai pertarungan sengit antara dua partai besar, PDI Perjuangan dan PKS, yang berebut kursi kesepuluh.
Komisioner Bawaslu Provinsi Jambi, M Hapis, mengakui bahwa potensi terjadinya money politic meningkat signifikan dalam situasi PSU.
“Memang ketika PSU berlangsung, otomatis akan memantik dan memicu proses terjadinya money politic, karena ada partai yang kehilangan kursi, bahkan ada yang merebut kursi,” ujarnya.
Pertarungan Sengit dan Indeks Kerawanan Tinggi
PSU ini menjadi sangat penting bagi PDIP dan PKS, dengan selisih suara yang sangat tipis, membuat kedua partai berpotensi melakukan apa saja demi memenangkan PSU. Hal ini telah diidentifikasi oleh Bawaslu sebagai indeks kerawanan yang tinggi. Dalam rapat koordinasi internal Bawaslu, potensi money politic menjadi salah satu fokus utama yang dibahas.
Sebagai langkah preventif, Bawaslu telah melakukan sosialisasi kepada para pemilih di dua TPS tersebut, dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya dan konsekuensi dari praktik politik uang. Selain itu, Bawaslu juga berkoordinasi dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), yang melibatkan pihak TNI dan Polri untuk mengawasi pelaksanaan PSU dan mencegah terjadinya politik uang.
“Kami telah melakukan sosialisasi kepada para pemilih sejak awal, dan berkoordinasi dengan Gakkumdu serta pihak TNI dan Polri dalam mengawasi potensi terjadinya persebaran politik uang,” kata Hapis.
Pihak Kepolisian telah menentukan titik lokasi PSU yang relatif terisolir, mengingat lokasi TPS yang harus ditempuh dengan menyeberangi perahu. Sejak seminggu sebelum pelaksanaan PSU, Kepolisian telah menetapkan titik rawan dan mendata jumlah penduduk di sekitaran TPS. Dengan data valid yang dimiliki, diharapkan lokasi sudah steril sejak H-3 pelaksanaan PSU.
“Mereka sudah memiliki data valid, insyaallah sejak H-3 lokasi sudah steril,” ucap Hapis.
Upaya Menekan Praktik Money Politic
Tim Gakkumdu dan Bawaslu telah melakukan berbagai upaya untuk menekan persebaran politik uang menjelang PSU. Hapis berharap, pada hari pelaksanaan PSU, tidak ada praktik politik uang yang ditemukan, sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.
“Kami berharap pada hari H tidak ditemukan adanya praktik tersebut yang bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari,” tutupnya.
Dengan persiapan yang matang dan pengawasan ketat dari berbagai pihak, diharapkan pelaksanaan PSU di Kabupaten Batanghari dapat berjalan dengan lancar dan bersih dari praktik money politic. Namun, dengan pertaruhan besar bagi PDIP dan PKS, perhatian dan kewaspadaan terhadap potensi kecurangan harus terus ditingkatkan hingga hari pemungutan suara.(*)
Add new comment