Jambi - Kian mendekati hari pemilihan, ketidakpuasan masyarakat Jambi terhadap tim sukses (timses) calon gubernur Jambi, Romi, semakin menguat. Berbagai pihak menilai bahwa strategi kampanye yang kerap diwarnai hoax dan klaim tak berdasar membuat masyarakat gerah, terutama terkait kabar hasil survei yang disinyalir tak sesuai fakta.
Salah seorang warga Jambi, Herman, menyatakan keheranannya terhadap pendekatan yang diambil tim Romi. “Saya heran melihat tim sukses RH ini. Terlihat seperti kurang pengalaman dan tak kreatif dalam menawarkan sosok calon mereka. Malah berulang kali menebar berita hoax demi menjatuhkan lawan,” ujarnya dengan nada kecewa.
Menurut Herman, salah satu isu yang membuat masyarakat semakin resah adalah klaim hasil survei yang mengunggulkan pasangan Romi-Sudirman atas petahana Haris-Sani, yang belakangan disebutnya tidak berdasarkan data valid. "Hasil survei yang disebarkan malah justru semakin memperburuk citra tim Romi. Warga mulai mempertanyakan integritasnya. Baru tahap awal saja sudah seperti ini," lanjutnya.
Selain hoax hasil survei, tim Romi juga aktif menyebarkan kabar miring di media sosial, yang menurut banyak warga terlihat seperti upaya menjatuhkan reputasi lawan. Herman, bersama beberapa warga lainnya, menilai pendekatan ini kurang etis dan berpotensi merusak keharmonisan pilkada di Jambi.
“Ini kali pertama kami lihat paslon yang menghalalkan segala cara, termasuk menyebar fitnah, hanya untuk meraih kemenangan. Kami ingin pilkada yang adil, bukan yang penuh tipu daya,” tandasnya dengan tegas.
Reaksi masyarakat Jambi yang semakin muak dengan strategi hoax ini menjadi sinyal bahwa warga menginginkan pilkada yang bersih dan transparan. Dukungan masyarakat, yang sejatinya berharga dalam proses demokrasi, tampak merosot jika pendekatan yang dilakukan justru menciptakan kebohongan publik.
Add new comment