Gubernur Jambi Al Haris Beri Penghargaan untuk Pelaku Seni dan Budaya pada Malam Keagungan Melayu 2025

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Jambi – Gubernur Jambi Al Haris memberikan apresiasi kepada para pelaku seni dan budaya di Provinsi Jambi dalam acara bertajuk Malam Keagungan Melayu 2025 yang digelar pada Selasa (07/01/2025) malam. Acara yang berlangsung di depan Gedung Olah Seni (GOS), Kota Baru, Kota Jambi, ini mengusung tema "Warisan Tanah Leluhur: Adat Dijunjung Budaya Disanjung".

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafizh Fattah, jajaran Forkopimda, Sekda Provinsi Jambi, Ketua TP PKK, serta para pejabat eselon II Pemprov Jambi.

Gubernur Jambi Al Haris menekankan pentingnya menjaga keaslian budaya lokal di tengah arus modernisasi. Ia mengapresiasi dedikasi para pelaku seni dan budaya yang tetap bertahan dan melestarikan kekayaan budaya Jambi.

“Budaya-budaya lokal di Jambi sangat kaya dan beragam. Kita harus memberikan apresiasi kepada para pelaku seni dan budaya yang terus menjaga keaslian ini. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Jambi sangat kuat dan mampu bertahan,” ujar Al Haris.

Ia juga mendorong Provinsi Jambi untuk memanfaatkan kekhasan budaya, seni, kuliner, dan pariwisata sebagai daya tarik yang dapat bersaing dengan provinsi lain.

Penghargaan dan Sertifikasi

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris bersama Ketua DPRD dan Forkopimda memberikan sejumlah penghargaan, sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda. Berikut rincian penghargaan yang diberikan:

Penghargaan Maestro Seni Tradisi

  • Malim (79 tahun) dengan karya Dinggung Domain Sastra Lisan, asal Rantau Pandan, Kabupaten Bungo.

Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)

  1. Lagu: Suantung Hati oleh Syafarudin SP.
  2. Tari: Tabur Beras Kunyit oleh Zulkarnain.
  3. Tari: Mandi di Taman Niti Jalan Tigo Jurai oleh Yodi Putra.
  4. Tari: Selingkar Payung oleh Ira Irmawati.
  5. Naskah Drama: Abdul Muluk Desa Muaro Jambi oleh Oky Akbar.
  6. Sastra: Degub Anadiplosis oleh Edi Mulyadi/Em Yogiswara.
  7. Buku: Padi dalam Kehidupan Orang Kerinci oleh Hafiful Hadi Senliensyar.
  8. Buku: Cahaya dari Pesantren oleh Rahma Yuniasrih.
  9. Motif Batik: Tabung Suhak oleh Deki Syahputra.
  10. Motif Batik: Rempah Kincai oleh Mona Liana.
  11. Motif Batik: Ikan Udang oleh Dewi Rakhmawati.
  12. Motif Batik: Suwarnabhumi oleh Muzakir.

Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda

  1. Dinggung, asal Rantau Pandan, Kabupaten Bungo.
  2. Tari Kelik Elang Pusako Lamo, asal Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo.
  3. Tari Kelik Elang Kuamang, asal Desa Kuamang, Kabupaten Tebo.
  4. Nyanyi Panjang Dusun Baru, asal Dusun Baru, Kabupaten Tebo.
  5. Upacara Pengobat Makan di Kelung, asal Kampung Laut, Mendahara, dan Nipah Panjang, Tanjab Timur.
  6. Ngarak Garudo oleh Datuk Ismail, Ketua LAM Mersam.
  7. Lapik Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi.
  8. Sulam Benang Emas, Kota Jambi.

Gubernur berharap dengan adanya penghargaan ini, para pelaku seni dan budaya dapat semakin termotivasi untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Jambi. Ia juga meminta seluruh pihak untuk terus mendukung pelestarian seni dan budaya sebagai bagian dari identitas Jambi.

“Melalui seni dan budaya, kita tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memperkenalkan Jambi ke kancah nasional dan internasional,” tutup Al Haris.(*)

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network