Acara itu sederhana namun sarat makna. Hari itu, Rektor Universitas Jambi (UNJA), Helmi, melantik tiga Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) untuk masa jabatan 2025-2029. Berlangsung di ruang senat lantai tiga Gedung Rektorat UNJA Mendalo, Rabu (8/1), acara ini tak sekadar menjadi formalitas, melainkan juga bagian dari langkah besar menuju tata kelola yang lebih efektif di salah satu universitas kebanggaan Provinsi Jambi.
Pelantikan itu menghadirkan tiga nama yang sudah tidak asing lagi di lingkungan UNJA: Pradita Eko Prasetyo Utomo, S.Pd., M.Cs. sebagai Kepala UPA Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Dr. Ir. Sahrial, M.Si. sebagai Kepala UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, serta Muhammad Ferdiansyah, S.Pd., M.Pd., Kons. sebagai Kepala UPA Bimbingan dan Konseling.
Helmi, yang memimpin acara pelantikan, menegaskan pentingnya peran UPA dalam mendukung visi besar universitas untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi unggul. Struktur organisasi baru ini, menurutnya, dirancang untuk memperkuat pelayanan dan menciptakan sinergi yang lebih baik antarunit.
"Perubahan ini bukan hanya soal nama atau struktur, tapi tentang bagaimana kita memberikan pelayanan yang lebih baik untuk mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan masyarakat," ujar Helmi dalam pidatonya.
UPA Teknologi Informasi dan Komunikasi, misalnya, dulunya berbentuk lembaga tersendiri. Kini, transformasi ini diyakini akan membuat operasional unit lebih fokus dan fleksibel, terutama di era digitalisasi kampus. "Meski ada perubahan nama, tugas dan fungsinya tetap sama, bahkan lebih strategis," imbuhnya.
Namun, Helmi juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang akan dihadapi oleh para pejabat baru. Dari digitalisasi layanan akademik hingga pengembangan karir mahasiswa, setiap unit memiliki beban yang tak ringan.
"Saya yakin saudara-saudara yang dilantik mampu menjawab tantangan ini dengan baik. Ini bukan sekadar jabatan, tapi sebuah amanah untuk membawa UNJA ke level yang lebih tinggi," katanya.
Sebagai universitas yang telah mengantongi akreditasi unggul, UNJA memiliki tanggung jawab besar untuk mempertahankan statusnya. Pelantikan ini, menurut Helmi, adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga momentum tersebut. "Dengan tim yang solid dan dedikasi penuh, saya optimis kita bisa terus maju," tuturnya penuh semangat.
Setiap unit memiliki misi spesifik. UPA Teknologi Informasi dan Komunikasi akan memimpin transformasi digital kampus, memastikan bahwa sistem informasi berjalan mulus untuk mendukung pembelajaran dan administrasi. UPA Pengembangan Karir dan Kewirausahaan menjadi pilar penting dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di pasar kerja, sementara UPA Bimbingan dan Konseling fokus pada kesejahteraan mental mahasiswa, sebuah aspek yang semakin relevan di tengah tekanan akademik yang tinggi.
Pelantikan ini adalah awal, bukan akhir. "Mari kita jadikan ini momentum untuk merefleksikan apa yang sudah kita capai dan apa yang harus kita lakukan ke depan. Kita adalah bagian dari masyarakat Jambi, dan tugas kita adalah memberikan yang terbaik bagi mereka," ujar Helmi menutup sambutannya.
Dengan langkah ini, UNJA sekali lagi membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga inovatif dalam pelayanan. Di tengah tantangan global, reformasi di tingkat organisasi menjadi kunci untuk menjaga relevansi dan daya saing.(*)
Add new comment