JAMBI – Pemerintah Kota Jambi memastikan kesiapan penuh untuk melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dimulai secara resmi pada 17 Februari 2025. Program unggulan nasional ini menjadi bagian dari strategi peningkatan gizi anak-anak Indonesia dan akan menyasar 3.408 peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Jambi.
Dalam tahap awal, sebanyak 14 sekolah dari jenjang TK hingga SMA sederajat akan menjadi penerima manfaat. Keberlanjutan program ini telah dipastikan oleh Pemerintah Kota Jambi, yang menegaskan bahwa MBG tidak hanya bersifat sementara, tetapi akan berjalan secara berkesinambungan hingga Desember 2025.
Keseriusan Pemkot Jambi dalam melaksanakan program ini tampak jelas dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, pada Kamis (6/2/2025). Dalam rapat tersebut, berbagai aspek persiapan dibahas, mulai dari penyediaan bahan makanan, lokasi distribusi, hingga mekanisme penyaluran ke sekolah-sekolah.
"Dari hasil rapat koordinasi bersama Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Provinsi Jambi, kami pastikan persiapan pelaksanaan MBG sudah matang. Semua aspek, mulai dari dapur utama, lokasi penerima manfaat, proses belanja bahan makanan, hingga distribusi ke sekolah-sekolah telah disiapkan dengan baik," ujar Sri Purwaningsih.
Sebagai langkah lebih lanjut, Dinas Pendidikan Kota Jambi akan memastikan validasi data peserta didik penerima manfaat. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan Badan POM akan bekerja sama untuk menjamin kebersihan serta kualitas makanan yang disajikan.
MBG merupakan program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dikomandoi oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi muda melalui pemenuhan gizi yang seimbang. Program ini juga mendukung visi Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda yang sehat dan cerdas menjadi kunci keberhasilan bangsa.
Merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024, program ini bertujuan:
- Meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah demi pertumbuhan yang optimal.
- Menanamkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat sejak dini.
- Mendukung peningkatan daya konsentrasi dan produktivitas belajar para siswa.
- Mengatasi permasalahan stunting dan gizi buruk di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, program MBG akan dijalankan dengan skema yang terstruktur dan profesional:
- Badan Gizi Nasional (BGN) akan menangani seluruh tahapan program, mulai dari pengadaan bahan makanan, proses memasak, hingga pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah.
- Dapur utama program MBG di Kota Jambi akan berlokasi di Kecamatan Telanaipura.
- Makanan akan disiapkan berdasarkan standar higienis dan bergizi, serta diawasi ketat oleh Dinas Kesehatan dan Badan POM.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh makanan yang dikonsumsi siswa adalah makanan sehat, aman, dan memenuhi standar gizi nasional," ujar Sri Purwaningsih.
Selain menargetkan peserta didik dari TK hingga SMA, program ini juga akan diperluas. Setelah berjalan di sekolah-sekolah, program MBG akan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Puskesmas akan berperan dalam validasi data penerima manfaat pada tahap selanjutnya.
"Kami berharap MBG ini bisa memberikan dampak signifikan dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat Jambi," ungkap Ketua SPPG Provinsi Jambi, Adityo Wirapranatha.
Adityo juga memastikan bahwa pelaksanaan bukan sekadar uji coba, melainkan launching perdana yang akan terus berjalan. “Awalnya ada 14 sekolah, namun ke depan akan terus diperluas hingga Desember 2025,” tambahnya.
Untuk tahap pertama, berikut adalah 14 sekolah yang akan menerima manfaat program makan bergizi gratis di Kota Jambi:
Jenjang TK dan PAUD:
- TK Al-Aqso
- TK dan Playgroup Al Fatih Kids
- TK Al-Hidayah
- TK Islam Al-Amal
- TK dan PAUD An-Nur
Jenjang SD:
- SDN 131 Kota Jambi
- SDN 66 Kota Jambi
- SDN 201 Kota Jambi
- SDN 198 Kota Jambi
- SDN 87 Kota Jambi
Jenjang SMP dan SMA:
- MIS Nurul Ihsan
- SMPN 17 Kota Jambi
- SMP Islam Al-Fatih
- SMAN 10 Kota Jambi
Meski program ini disambut dengan baik, tantangan utama adalah memastikan distribusi makanan berjalan lancar. Salah satu kekhawatiran adalah kesiapan dapur utama dan mekanisme logistik untuk menjangkau ribuan siswa setiap hari.
Namun, dengan koordinasi yang sudah terjalin antara Pemerintah Kota Jambi, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Badan Gizi Nasional, Sri Purwaningsih optimis program ini akan sukses dan membawa manfaat nyata bagi anak-anak di Jambi.
"Program ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak Indonesia. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab agar MBG benar-benar bisa meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di Kota Jambi," pungkasnya.(*)
Add new comment