Jambi – Libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 memberikan dampak signifikan pada peningkatan lalu lintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). PT Hutama Karya mencatat lonjakan trafik sebesar 12 persen dibandingkan hari biasa, dengan total 92.331 kendaraan melintas pada Jumat (24/1/2025).
Lonjakan ini menjadi penanda peningkatan mobilitas masyarakat di Sumatera untuk memanfaatkan momen liburan panjang, dengan ruas-ruas utama JTTS mencatat kenaikan yang bervariasi.
Di antara ruas-ruas yang dikelola oleh Hutama Karya, beberapa mencatat peningkatan signifikan:
- Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam): Mengalami lonjakan trafik tertinggi sebesar 30 persen, dengan 3.930 kendaraan.
- Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba): Kenaikan sebesar 24 persen, mencapai 1.913 kendaraan.
- Tol Binjai - Tanjung Pura (Binsa): Trafik meningkat 16 persen, dengan 9.336 kendaraan.
Ruas-ruas tol lainnya, seperti Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka), mencatat 15.389 kendaraan, naik 7 persen, dan Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu) mencatat 14.045 kendaraan, naik 13 persen.
Salah satu ruas terbaru, Tol Betung - Tempino - Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir - Tempino), juga mengalami kenaikan trafik sebesar 1,90 persen, dengan 5.369 kendaraan. Ruas ini menjadi perhatian karena terhubung langsung dengan wilayah Jambi, salah satu kawasan dengan potensi ekonomi dan pariwisata yang terus berkembang.
Hutama Karya mengimbau pengguna jalan untuk memprioritaskan keselamatan selama perjalanan. Pemeriksaan kondisi kendaraan, kesiapan saldo kartu uang elektronik, dan istirahat saat lelah menjadi perhatian utama. “Keselamatan adalah nomor satu. Kami juga mengingatkan pengendara untuk berhenti dan beristirahat jika mengantuk,” tulis pihak Hutama Karya.
Lonjakan trafik ini menggarisbawahi pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat. Meski peningkatan lalu lintas mencerminkan antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan jaringan tol, tetap diperlukan pengelolaan yang baik guna menghindari kemacetan dan kecelakaan, terutama di momen-momen liburan.
Sebagai tulang punggung transportasi di Sumatera, JTTS menjadi kunci untuk mendukung konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi. Dengan pencapaian ini, fokus pada pelayanan optimal dan keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama.
Add new comment