Meskipun telah mengalami penurunan, harga daging ayam potong di Pasar Parit 2 Tanggo Rajo, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, masih bertahan di angka tinggi. Selasa (29/10/2024), harga daging ayam tercatat Rp37.000 per kilogram, jauh dari kisaran normal Rp28.000-Rp30.000, memicu keluhan pedagang dan konsumen yang merasa terbebani.
Ahmad Rifai, salah satu pedagang ayam, menyampaikan situasi pelik yang tengah dihadapi pedagang dan pembeli. Menurutnya, harga tersebut masih terlalu tinggi untuk ukuran pasar. "Rp37 ribu per kilogram ini sebenarnya masih mahal. Biasanya, harga normal hanya di angka Rp28-30 ribu, dan paling tinggi sekitar Rp32 ribu. Ini bukan permainan pedagang, tapi memang pasokan yang sedang terbatas," ujarnya dengan nada prihatin.
Rifai menjelaskan, penyebab utama lonjakan harga ini adalah terbatasnya pasokan ayam dari peternak, yang sebagian besar ayamnya belum cukup besar untuk dipasarkan. Menurutnya, masalah pasokan yang berlarut-larut ini harus segera ditangani agar harga dapat kembali ke tingkat wajar dan daya beli masyarakat tidak semakin tergerus.
Menariknya, Rifai menyebutkan bahwa kondisi ini tidak berkaitan dengan momentum akhir tahun atau menjelang liburan besar seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang biasanya memicu lonjakan harga pada komoditas lain. "Ini murni karena stok dari peternak yang minim. Bahkan, jika ada stok yang melimpah, harga bisa turun. Namun, jika stok tetap sedikit, jangan heran kalau harga tetap tinggi," tegas Rifai.
Situasi ini, menurut Rifai, mengancam stabilitas pasar di kawasan tersebut. Pedagang berharap ada kebijakan dan solusi cepat dari pihak terkait agar pasokan ayam kembali normal, mengingat kondisi pasar yang tidak stabil dapat berdampak buruk bagi pelaku usaha kecil dan konsumen.(*)
Add new comment