Mengejar Sejuta Barel, Kisah Pengeboran Minyak Pertamina di Desa Kota Karang

Oleh: jambi1
Pada : WIB
Rubrik
Berita
IST

Matahari baru saja terbit di ufuk timur Desa Kota Karang. Aroma tanah basah dan suara kicau burung biasanya menjadi penanda pagi yang damai di kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi ini.

Namun, pagi itu berbeda. Deru mesin berat dan aktivitas para pekerja mengisi udara. Yang menandai dimulainya babak baru bagi desa kecil itu.

Pertamina EP Jambi Field telah memulai pengeboran sumur migas baru, PPS-X25. Ini adalah ikhtiar untuk mencapai target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030.

"Kami memahami betapa pentingnya peran kami dalam memenuhi amanat negara," ujar Afrianto, Comrel & CID Officer Pertamina Hulu Rokan Zona 1.

Tahun 2024 menjadi tahun yang sibuk bagi Pertamina EP Jambi Field. Di semester kedua, delapan sumur baru direncanakan untuk dibor, dengan fokus pada struktur Puspa Asri.

"Setiap tetes minyak yang kami hasilkan adalah langkah menuju kemandirian energi nasional," tambah Afrianto.

Di sisi lain, warga Desa Kota Karang menyaksikan perubahan di lingkungan mereka dengan campuran harapan dan kekhawatiran. Tentu saja mereka berharap ini membawa kebaikan bagi desa, tapi juga khawatir tentang dampaknya.

Menanggapi hal itu, Pertamina EP Jambi Field tak tinggal diam.

"Safety adalah prioritas kami, baik untuk pekerjaan ini maupun masyarakat di sekitar," tegas Afrianto.

Sejak beberapa bulan lalu, bersama pemerintah desa, Pertamina telah mendata rumah-rumah yang berpotensi terdampak. Sosialisasi dan koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan warga mendapatkan informasi yang jelas dan transparan.

"Jika ada rumah warga terdampak, kami siap untuk bermusyawarah dan bertanggung jawab," lanjutnya.

Pertamina EP Jambi Field berkomitmen menjalankan operasi produksi yang aman dan memperhatikan dampak ke masyarakat. Bersama pemerintah desa, Pertamina terus melakukan monitoring selama pekerjaan berlangsung.

Malam hari di Desa Kota Karang kini diterangi cahaya lampu dari lokasi pengeboran. Bagi sebagian orang, ini adalah tanda kemajuan; bagi yang lain, ini adalah pengingat akan perubahan yang tak terelakkan.

Namun, satu hal yang pasti, semangat untuk mencapai target produksi 4.800 BOPD pada tahun 2024 membara di setiap individu yang terlibat.

"Setiap prosesnya kami jalankan sesuai prosedur operasi migas," kata Afrianto.

“Kami tidak hanya mengejar angka, tetapi juga memastikan bahwa apa yang kami lakukan membawa manfaat bagi semua pihak,” imbuhnya.

Desa Kota Karang kini menjadi saksi bisu dari sebuah perjalanan besar menuju kemandirian energi Indonesia. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas pengeboran, tersimpan harapan dan doa dari setiap warga yang mendambakan kehidupan yang lebih baik.

Matahari terbenam di ufuk barat, menutup hari yang penuh aktivitas. Namun, bagi Pertamina EP Jambi Field dan warga Desa Kota Karang, ini bukan akhir, melainkan awal dari sebuah babak baru yang menjanjikan harapan dan kemajuan.(*)

Comments

Permalink

NEGARA WAJIB MANDIRI DALAM BIDANG PERMINYAKAN KAMI MENDUKUNG PENUH USAHA PERTAMINA DENGAN TAAT HUKUM JAGALAH NEGARA INI DENGAN KEJUJURAN.
DARI GARUT JABAR

Add new comment

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <a href hreflang> <em> <strong> <cite> <blockquote cite> <code> <ul type> <ol start type> <li> <dl> <dt> <dd> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

BeritaSatu Network