Jangan Cuma Kritik! Yuk Simak 17 Program 100 Hari Gubernur Jambi yang Sudah Jalan

Kepemimpinan Al Haris dan Abdullah Sani sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi genap 100 hari pada Jumat (30/5). Selama periode awal ini, mereka meluncurkan 14 program konkret yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Al Haris dan Abdullah Sani dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Tak lama setelah pelantikan, keduanya mengikuti pembekalan selama delapan hari di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Di sana, mereka menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan. Fokus utama: sinergi pusat dan daerah, serta percepatan pelayanan publik.

Setelah kembali ke Jambi, mereka langsung bergerak. Berikut 14 program kerja yang dijalankan dalam 100 hari pertama:

1. Sinergi Perencanaan Pusat–Daerah: Bangun Jambi dari Hulu

Gubernur Al Haris memulai periode keduanya dengan pendekatan teknokratis: menyinkronkan program pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional. Dalam Musrenbang RPJPD dan RPJMD 2025–2029, Al Haris sukses menjadikan Jambi sebagai model integrasi antara rencana jangka panjang nasional (RPJPN 2025–2045) dan prioritas lokal. Pendekatan ini menghasilkan alokasi lebih besar dari pusat, terutama untuk proyek strategis seperti Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino dan Islamic Center.

2. Optimalisasi Pajak Daerah: Gali Potensi, Jaga Integritas

Reformasi sistem digitalisasi pajak berhasil meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dengan memanfaatkan sistem berbasis big data, Pemprov Jambi menemukan potensi kebocoran dari sektor kendaraan, perkebunan, dan restoran besar. Pendapatan pajak kendaraan bermotor dan BBNKB meningkat signifikan dalam triwulan I 2025. Bahkan, Al Haris mendorong optimalisasi aset dan zona pajak baru yang lebih adil.

3. Hotline Lapor Wak Dul & Wo Haris: Pemimpin yang Mau Mendengar

Program inovatif ini membuka kanal pelaporan cepat bagi warga melalui WhatsApp dan media sosial, memungkinkan respons langsung dari kepala daerah. Dari 1.712 aduan masuk per April 2025, 74% telah ditindaklanjuti. Laporan terbanyak datang dari sektor infrastruktur rusak, pelayanan publik lambat, dan bantuan sosial yang tidak tepat sasaran.

4. Peningkatan Produktivitas Lahan Pertanian: Dari Sawah ke Pasar

Pemprov Jambi meluncurkan program intensifikasi lahan nonproduktif melalui sistem smart farming, irigasi hemat air, dan penyediaan bibit unggul. Di Kabupaten Tebo dan Merangin, hasil panen padi meningkat 12% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, petani sawit rakyat di Tanjab Barat mulai mendapatkan pelatihan diversifikasi produk.

5. Bedah Rumah Warga Miskin Ekstrem: Rumah Layak, Hidup Bermartabat

Melalui kolaborasi lintas instansi (PU, Dinsos, Baznas), lebih dari 760 unit rumah tak layak huni telah dibedah hingga April 2025. Program ini tidak hanya fokus fisik, tapi juga pemberdayaan sosial—setiap keluarga penerima juga mendapatkan pendampingan kewirausahaan kecil.

6. Magang ke Jepang: Mobilitas Anak Daerah ke Kelas Dunia

Jambi mengirim 128 peserta magang ke Jepang di sektor manufaktur, perawatan lansia, dan pertanian modern. Ini adalah bagian dari kerja sama Al Haris dengan Japan International Training Cooperation Organization (JITCO). Peserta berasal dari keluarga menengah bawah dan difasilitasi biaya pelatihan bahasa Jepang serta paspor gratis dari Disnakertrans.

7. Pelatihan Life Skill Milenial & Gen Z: Dari Nongkrong ke Produktif

Lebih dari 3.000 pemuda di 11 kabupaten/kota telah mengikuti pelatihan desain grafis, digital marketing, barista, hingga coding bootcamp. Program ini mendorong lahirnya usaha rintisan muda dan telah menghasilkan 174 kelompok UMKM baru yang didampingi melalui Program Pro Jambi Cerdas & Tangguh.

8. Mudik Gratis: Bukti Pemerintah Hadir

Pada Lebaran 2025, Pemprov Jambi menyediakan 64 armada bus untuk program Mudik Gratis Haris-Sani. Dengan sasaran warga perantau ekonomi lemah, program ini mendapat apresiasi luas, mencerminkan kehadiran negara dalam momen emosional masyarakat.

9. Operasi Pasar & Pasar Murah: Melawan Inflasi dari Bawah

Menjelang Ramadan dan Lebaran 2025, Pemprov menggelar lebih dari 140 titik pasar murah bekerja sama dengan Bulog dan distributor lokal. Harga beras, cabai, dan telur ditekan jauh di bawah HET. Operasi ini terbukti membantu menahan inflasi di bawah 2,1%, salah satu yang terendah di Sumatera.

10. Ketahanan Bencana & Respons Darurat: Tak Hanya Reaktif

Gubernur Al Haris memperkuat peran BPBD, meningkatkan alat deteksi dini banjir, dan membentuk Relawan Siaga di tiap kecamatan rawan bencana. Dalam kasus banjir Merangin dan Bungo awal tahun ini, tim tanggap darurat diterjunkan kurang dari 12 jam setelah kejadian.

11. Fasilitas Program Makan Bergizi: Dari Sekolah ke Rumah

Program Piring Haris diterapkan di sekolah dasar terpilih di wilayah miskin ekstrem, menyasar 8.000 siswa. Makan siang bergizi diberikan setiap hari, disuplai oleh UMKM katering lokal dengan menu yang disusun ahli gizi. Program ini terbukti menaikkan angka kehadiran dan konsentrasi siswa.

12. Makanan Bergizi untuk Ibu & Balita: Intervensi Gizi Terstruktur

Lewat Dinkes dan PKK, lebih dari 11.000 ibu hamil dan balita di daerah rawan stunting mendapatkan makanan tambahan bergizi berbasis pangan lokal. Prevalensi stunting di Jambi berhasil ditekan menjadi 18,7% (turun dari 21,3% tahun sebelumnya).

13. Graduasi PKH: Bukan Hanya Bantu, Tapi Bebaskan

Sebanyak 4.258 keluarga penerima manfaat PKH dinyatakan graduasi mandiri pada April 2025, artinya sudah tidak bergantung pada bantuan karena telah mandiri secara ekonomi. Ini menandai keberhasilan pendekatan berbasis pemberdayaan, bukan semata pemberian.

14. Mendengar Aspirasi Langsung melalui Program Pertisun (Pejabat Tidur di Dusun)

Program Pertisun memungkinkan pejabat pemerintah, termasuk Gubernur Al Haris, untuk tinggal dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di dusun-dusun. Hal ini bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat di daerah terpencil.

15. Fasilitasi Pemberangkatan Jamaah Haji 1446 H/2025

Pemprov Jambi memfasilitasi pemberangkatan jamaah haji tahun 1446 H/2025, memastikan proses keberangkatan berjalan lancar dan jamaah mendapatkan pelayanan terbaik.

16. Realisasi BKBK 30% kepada 1.585 Desa dan Kelurahan

Pemprov Jambi merealisasikan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) sebesar 30% kepada 1.585 desa dan kelurahan (1.414 desa dan 171 kelurahan), guna mendukung pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar di tingkat desa dan kelurahan.

17. Peningkatan Vokasi Kompetensi Pendidikan Melalui Kemitraan

Pemprov Jambi meningkatkan pendidikan vokasi melalui kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk industri dan lembaga pendidikan, untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Program-program ini menandai awal dari visi besar mereka untuk membangun Jambi yang inklusif dan progresif. Pemerintah Provinsi Jambi memastikan seluruh kegiatan terintegrasi dengan RPJMD yang sedang disusun.(*)