Kontestasi Pilwako Kota Jambi 2024 diprediksi bakal berlangsung kurang greget jika hanya diikuti oleh dua pasangan, Maulana-Diza dan HAR-Guntur. Meskipun HAR menggandeng Guntur Muchtar, langkah ini dinilai tidak memberikan kejutan bagi masyarakat.
HAR dan Guntur: Kombinasi yang Lemah?
Dedi Saputra, Pengamat Komunikasi Politik Jambi, memaparkan bahwa pemilihan Guntur Muchtar oleh HAR lebih didasari oleh kebutuhan strategis, bukan karena kekuatan figur. Menurutnya, HAR membutuhkan koalisi untuk maju.
"Guntur dengan aksesnya ke PDI dianggap mampu memenuhi kebutuhan ini," katanya.
Guntur sebagai pengusaha, lanjut Dedi, dinilai mampu menopang kampanye secara finansial, mengungguli kandidat internal PDI, Cecep Suryana.
Tantangan HAR-Guntur di Pilwako
Namun, tantangan besar menanti pasangan HAR-Guntur. Dedi mengidentifikasi enam tantangan utama yang perlu dihadapi, mulai dari kekuatan finansial yang tidak selalu berbanding lurus dengan dukungan suara, hingga dukungan partai yang tidak menjamin kemenangan di tingkat lokal.
"Apalagi, Guntur Muchtar tidak mampu mendulang suara signifikan di Kota Jambi pada Pemilu 2024," katanya.
Keunggulan Maulana-Diza
Sebaliknya, pasangan Maulana-Diza dinilai lebih kuat. Popularitas dan rekam jejak Maulana sebagai mantan Wakil Wali Kota Jambi, ditambah dengan kehadiran Diza sebagai pengusaha muda dan Ketua HIPMI Jambi, membuat pasangan ini lebih disukai pemilih.
"Mereka juga memiliki program konkret yang relevan, seperti program 100 juta per RT, yang menjadi daya tarik tersendiri," ujarnya.
Kelemahan HAR-Guntur
Menurut Dedi, kelemahan mendasar HAR-Guntur terletak pada kurangnya efek signifikan dari kehadiran Guntur. Strategi komunikasi yang kurang efektif, minimnya program unggulan, dan kurangnya koneksi emosional dengan pemilih menjadi kendala besar.
"HAR-Guntur kesulitan mengartikulasikan visi dan misi yang jelas, yang penting untuk memenangkan hati pemilih rasional di Kota Jambi," katanya.
Dedi Saputra menegaskan meskipun HAR memilih Guntur dengan pertimbangan strategis, pasangan ini menghadapi tantangan berat melawan Maulana-Diza. Kekuatan finansial dan dukungan partai saja tidak cukup. HAR-Guntur perlu memperbaiki strategi, membangun koneksi lebih baik dengan pemilih, dan menunjukkan kompetensi serta integritas yang lebih tinggi jika ingin bersaing dengan Maulana-Diza.
"Tanpa perbaikan ini, mereka mungkin akan kesulitan untuk meraih kemenangan di Pilwako Jambi 2024," ujarnya.(*)
Comments
Wulan
Insha allah Kota Jambi memilih H. Abdul Rahman
Ari
Sejujurnya Kota Jambi masih merindukan figur Fasha.
Hartoyo
Kami cari yang seperti pak fasa nampak kemajuan Kota ko
mBI jm
mBI jm
Add new comment