Dedi Saputra

| ada 0 komentar

Jambi – Debat kedua calon Wakil Wali Kota Jambi, yang berlangsung meriah pada Jumat malam, menjadi sorotan publik dengan penampilan mencolok dari Diza Aljosha Hazrin, yang berpasangan dengan Maulana dalam kontestasi Pilwako Jambi 2024. Diza tampil penuh percaya diri dan mampu menguasai panggung dengan keterampilan berkomunikasi yang dianggap unggul oleh banyak pihak, menampilkan kemampuan untuk merespons pertanyaan dengan tegas dan sistematis, menunjukkan pemahaman mendalam atas berbagai isu strategis Kota Jambi.

| ada 0 komentar

Jambi – Hasil survei terbaru terkait Pilwako Jambi yang dirilis oleh Lembaga Kajian Persepsi Regional (LKPR) dinilai hanya sebagai bentuk kontra opini terhadap survei-survei sebelumnya. Menurut pengamat komunikasi politik Jambi, survei tersebut tidak akan memberikan pengaruh signifikan bagi pemilih Kota Jambi.

"Survei yang dilakukan oleh LKPR tampaknya lebih sebagai respons terhadap hasil survei yang telah dipublikasikan sebelumnya. Ini seperti membalas pantun, sekadar memberikan kontra narasi di tengah opini yang berkembang," ungkap Dedi Saputra.

| ada 2 komentar

Deklarasi HAR-Guntur di Jambi lebih mirip konser musik ketimbang acara politik serius. Pengunjung adalah penggemar setia Ari Lasso, yang datang untuk hiburan, bukan pendukung kandidat yang ingin mendengar program. Sebaliknya, Maulana-Diza fokus pada program nyata untuk masa depan Kota Jambi.

| ada 4 komentar

Kontestasi Pilwako Kota Jambi 2024 diprediksi bakal berlangsung kurang greget jika hanya diikuti oleh dua pasangan, Maulana-Diza dan HAR-Guntur. Meskipun HAR menggandeng Guntur Muchtar, langkah ini dinilai tidak memberikan kejutan bagi masyarakat.

HAR dan Guntur: Kombinasi yang Lemah?

Dedi Saputra, Pengamat Komunikasi Politik Jambi, memaparkan bahwa pemilihan Guntur Muchtar oleh HAR lebih didasari oleh kebutuhan strategis, bukan karena kekuatan figur. Menurutnya, HAR membutuhkan koalisi untuk maju.