Jambi— Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), yang terletak di Provinsi Jambi dan Riau, Sumatera, merupakan salah satu permata tersembunyi Indonesia yang memiliki kekayaan hayati dan budaya luar biasa. Dengan luas sekitar 143.143 hektar, taman nasional ini merupakan salah satu kawasan hutan tropis dataran rendah yang tersisa di Sumatera, menjadikannya tempat yang sangat penting untuk konservasi flora dan fauna langka.
Keanekaragaman Hayati yang Mengagumkan
TNBT menjadi rumah bagi berbagai spesies langka dan endemik seperti harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus), orangutan sumatra (Pongo abelii), dan tapir asia (Tapirus indicus). Selain itu, lebih dari 151 spesies burung dan 59 spesies mamalia dapat ditemukan di kawasan ini, termasuk burung rangkong perut, elang, dan burung raja udang (Wikipedia ID) (Indonesia Tourism).
Ekosistem yang Beragam
TNBT memiliki ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah, hutan pamah, dan hutan pegunungan rendah yang ditumbuhi pohon-pohon seperti meranti (Shorea spp.), jelutung (Dyera costulata), dan kempas (Koompassia excelsa). Bunga rafflesia (Rafflesia hasseltii) yang langka juga dapat ditemukan di sini, menambah keunikan flora taman nasional ini (Indonesia Tourism).
Kearifan Lokal yang Terjaga
Taman nasional ini juga merupakan tempat tinggal bagi suku-suku asli seperti Suku Talang Mamak dan Suku Anak Dalam. Masyarakat lokal memiliki kearifan dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan dengan cara-cara yang ramah lingkungan dan tidak eksploitatif. Mereka percaya bahwa bukit dan tumbuhan di TNBT memiliki kekuatan magis, yang secara tidak langsung membantu dalam konservasi alam (TNBT) (Nusapedia).
Potensi Ekowisata
Keunikan flora, fauna, dan budaya lokal menjadikan TNBT sebagai destinasi ekowisata yang menarik. Wisatawan dapat menikmati trekking di hutan, mengamati satwa liar, dan mempelajari kehidupan suku-suku asli. Ekowisata ini dapat mendukung ekonomi lokal sambil melestarikan lingkungan (Indonesia Tourism) (Nusapedia).
Ancaman dan Upaya Konservasi
Meskipun memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, TNBT menghadapi ancaman dari aktivitas ilegal seperti penebangan hutan dan perluasan perkebunan kelapa sawit. Deforestasi ini mengancam habitat satwa liar dan meningkatkan konflik antara manusia dan satwa, terutama gajah sumatra. Upaya konservasi yang intensif diperlukan untuk melindungi kawasan ini dan memastikan keberlanjutannya bagi generasi mendatang (Wikipedia ID) (TNBT).
Dengan semua keindahan dan potensinya, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh adalah surga tersembunyi di Sumatera yang menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pecinta alam dan budaya.(*)
Add new comment